Kasus Pencemaran Nama Baik Menko Marves, Terdakwa Haris Azhar Bikin Hakim Kesal

Suasana sidang Haris Azhar di PN Jaktim/Ist
Suasana sidang Haris Azhar di PN Jaktim/Ist

Kasus Pencemaran Nama Baik Menko Marves, Terdakwa Haris Azhar Bikin Hakim Kesal


Sejak awal persidangan Haris Azhar langsung 'ngegas' dan berselisih dengan hakim ketua, saat hakim mengkonfirmasi data diri Haris Azhar.

"Lahir di mana saudara?" tanya hakim.

"Rumah Sakit," jawab Haris, disambut tawa pengunjung sidang yang hadir.

Hakim pun meninggikan suaranya, dan meminta Haris serius dan tidak main-main. Seolah tidak terima dengan teguran hakim, Haris lantas mengoreksi pertanyaan hakim.

"Maaf, pertanyaan seperti apa?" ujar Haris.

"Sudah saya tanyakan, tempat lahir dimana?" sambung Hakim.

"Nah, tadi majelis tanya lahir dimana? Menurut ibu bapak saya, saya lahir di rumah sakit," jawab Haris lagi.

Hakim pun kembali naik pitam dan berteriak "Cukup!". Haris kemudian merujuk pada jaksa yang telah mencantumkan identitasnya.

"Sama jaksa sudah ditulis, kota lahir di Jakarta, 10 juli 1975, agama Islam, pekerjaan pengacara," beber Haris Azhar.

Pada sidang kali ini, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti duduk sebagai terdakwa. Namun keduanya diadili secara terpisah.

Kasus berawal dari laporan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mempersoalkan rekaman video wawancara Fatia Maulida yang diunggah di kanal Youtube milik Direktur Lokataru, Haris Azhar.

Video itu berjudul "Ada Lord Luhut di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!"