Kasus Mandor Terlindas Truk di Areal Tambang Ditangani Polres Muara Enim

Petugas saat melakukan identifikasi kecelakaan di areal tambang pada Kamis (12/8) lalu. (ist/rmolsumsel.id)
Petugas saat melakukan identifikasi kecelakaan di areal tambang pada Kamis (12/8) lalu. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus kecelakaan di areal tambang yang menewaskan korban Nurul Hidayat alias Dayat (32), warga Dusun II Desa Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim pada Kamis malam (12/8) saat ini ditangani oleh Polres Muara Enim. 


Informasi terbaru yang dihimpun Kantor Berita RMOLSumsel, Dayat merupakan pegawai PT Nusa Indo Abadi (PT NIA) yang merupakan sub kontraktor PT Lematang Coal Lestari (PT LCL) yang memiliki IUJP dari PT Musi Prima Coal (MPC). 

Seperti diungkapkan Kapolsek Rambang Dangku, AKP Sofyan Ardeni SH yang membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian, pihaknya telah mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Karena masuk pidana khusus, maka penanganan dilakukan oleh Polres (Muara Enim),"ujarnya saat dikonfirmasi. 

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar melalui Kasatreskrim, AKP Widhi Andika Darma saat dihubungi belum memberikan tanggapan terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Aparat kepolisian saat berada di rumah duka korban kecelakaan di areal tambang. (ist/rmolsumsel.id)

Sebelumnya diberitakan, seorang mandor yang bertugas di areal tambang tewas terlindas truk. Keluarga korban, Zul (42) kepada Kantor Berita RMOLSumsel mengatakan jika korban sempat mendapat perawatan dari tim medis RS Siti Fadillah Kota Prabumulih. 

Hanya saja, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Jenazah korban langsung dimakamkan keesokan harinya di TPU desa setempat.  "Sebenarnya ada rekannya yang lain menjadi korban. Dia hanya patah kaki. Tapi kurang tahu juga kondisinya sekarang seperti apa," ungkapnya.

Menurut Zul, korban Dayat bekerja sebagai pormen atau mandor di areal pertambangan. Namun, pihaknya juga kurang mengetahui persis seperti apa pekerjaan yang digeluti keluarganya tersebut. Saat kejadian, korban sedang beristirahat dan tidak sedang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

"Apakah kerjanya dengan PT LCL atau sub kontraktornya saya juga kurang paham. Tapi yang jelas kerjanya di areal pertambangan itu, kejadiannya juga disitu," terangnya.