Kasus Hepatitis Akut Menyerang Indonesia, Dinkes Sumsel: Jangan Panik!

Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Kasus Hepatitis Akut kini menyerang Indonesia. Tercatat, ada tiga pasien anak yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.


Menanggapi kasus tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel meminta fasilitas kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, Labkes, KKP untuk melaksanakan edaran dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yaitu melakukan pemantauan dan melaporkan jika ada yang terindikasi kasus tersebut.

"Untuk masyarakat kami imbau agar jangan panik dengan adanya kasus Hepatitis Akut ini," kata Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy, Jumat (6/5).

Meski demikian, dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada serta memahami gejala serta tindakan yang harus dilakukan. Dia menjelaskan, gejalan hepatitis akut ini yaitu, mual, muntah, diare berat, demam ringan. Sedangkan, gejala lanjutan yaitu air kencing berwarna pekat seperti teh serta BAB berwarna putih pucat. 

Kemudian warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga menurunnya kesadaran. Jika ada masyarakat yang mendapatkan gejala tersebut. Maka, segera mendatangi fasilitas kesehatan.

"Untuk pencegahannya sendiri, maka masyarakat harus menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetapkan Protokol Kesehatan (Prokes), jaga kebersihan lingkungan, jangan tukar menukar alat makan, dan makan makanan yang pasti kebersihannya. Hindari kerumunan, dan jaga kesehatan supaya tetap kuat," ujarnya.

Untuk anak-anak, dia mengimbau agar saluran cernanya tetap aman maka rutin mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan matang dan bersih. Serta, tidak bergantian alat makan dengan yang lain dan hindari kontak dengan orang yang sakit.

"Kurangi mobilitas dan tetap gunakan masker jika berpergian dan menjaga jarak," pungkasnya.