Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel meminta agar fasilitas kesehatan meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis akut khususnya pada anak di Sumsel.
- Ternyata di Jakarta Sudah Ada 14 Kasus Hepatitis Akut
- Hepatitis Akut Diduga Telah Menyebar di Enam Provinsi, Ini Saran Profesor Zubairi
- Tercatat 15 Suspek Hepatitis Akut di Indonesia, Menkes: Jaga Kebersihan Diri
Baca Juga
Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan SKDR ini merupakan suatu sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular juga sangat penting untuk dilakukan.
"Dengan kesiapan yang dilakukan, kami minta agar masyarakat jangan panik dengan adanya kasus hepatitis akut. Tapi harus tetap waspada. Untuk itu pahami gejalanya, dan pahami apa yang harus dilakukan," katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar faskes baik rumah sakit, Puskesmas, Labkes, KKP, harus melakukan pemantauan dan melaporkan jika ada terindikasi kasus tersebut. Hal ini sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
"Saat ini kami telah mengimbau seluruh faskes untuk membantu pasien apabila terjadi kasus hepatitis tersebut," pungkasnya.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia