Kapolrestabes Palembang Isi Kuliah Umum di FH UMP, Tekankan Pentingnya Pemahaman Hukum

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP). (ist/rmolsumsel.id)
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP). (ist/rmolsumsel.id)

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengisi kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP), Jumat (16/5/2025). 


Kehadiran Kapolres ini sekaligus menjadi bagian dari langkah awal kerja sama antara institusi kepolisian dan dunia akademik.

Dalam kuliah umum yang digelar di Aula FH UMP itu, Harryo menekankan pentingnya edukasi hukum bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Ia menyebut, kuliah umum merupakan bagian dari implementasi nota kesepahaman (MoU) yang baru saja ditandatangani antara Polrestabes Palembang dan UMP.

"Kita bersama UMP menandatangani MoU di beberapa bidang yang bisa dikerjasamakan. Salah satunya pengisian kuliah umum seperti ini," ujarnya usai memberikan materi.

Harryo menjelaskan, materi yang disampaikan bertujuan mengenalkan mahasiswa pada aspek praktis penegakan hukum sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dan kampus. 

Menurutnya, kedekatan dengan mahasiswa penting agar institusi kepolisian lebih terbuka dan dapat diterima sebagai pelayan publik.

"Kami ingin menjalin hubungan baik, bahkan memperbaiki hubungan yang sudah baik ini menjadi lebih erat. Mahasiswa harus kita dekati sebagai calon cendekiawan dan pemimpin yang akan mewarnai kemajuan Palembang, Sumsel, bahkan Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Dekan FH UMP Abdul Hamid Usman menyambut baik sinergi ini. Ia menilai, keterlibatan aparat penegak hukum dalam kegiatan akademik penting untuk menghubungkan teori yang diajarkan di kampus dengan praktik di lapangan.

"Selama ini mahasiswa kami banyak menerima teori. Dengan kehadiran Kapolrestabes, mereka bisa melihat langsung bagaimana hukum dijalankan di lapangan oleh aparat. Ke depan, kita juga akan menghadirkan penegak hukum lainnya," kata Hamid.