Aparat berusaha menertibkan aktivitas para pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Jambi pada Minggu (10/5/2020). Aparat kepolisian menggunakan alat berat dalam upaya penertiban, yang berakhir kisruh tersebut.
- Mantan Pengurus Yayasan Universitas Sjakhyakirti Palembang Ajukan Gugatan di Pengadilan Gegara Dipecat Sepihak
- Ditkrimsus Polda Sumsel Amankan 40 Tersangka Karhutla
- Operasi PETI 2024 Dimulai, Kapolda Sumsel Ajak Semua Pihak Bersinergi
Baca Juga
Bahkan akibat kejadian itu, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka-luka karena ditusuk di bagian bokong sebelah kiri. Kapolsek pun mendapat empat jahitan. Selain itu sejumlah personel juga disandera massa.
Peristiwa itu berawal ketika tim gabungan Polres Bungo dan TNI dipimpin Kapolres Bungo AKBP Trisaksono ke lapangan menyelidiki pelaku PETI di Desa Batu Kerbau Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, Jambi, Minggu pagi.
Karena jalan menuju lokasi PETI tidak bisa dilalui kendaraan, Kapolres, pun membagi personel menjadi dua tim.
Tim 1 bersama Kapolres sampai di Mess PT PML, sedangkan Tim 2 dipimpin Kapolsek Pelepat AKP Suhendri dan Kanit Tipiter Ipda Kurniadi melanjutkan Perjalanan menuju Lokasi PETI.
Selanjutnya Tim 2 akhirnya berhasil mengamankan satu pelaku PETI dan monitor alat berat eksavator, selanjutnya akan dibawa ke Mapolres Bungo.
Namun dalam perjalanan, Tim 2 diadang masyarakat Desa Batu Kerbau (Simpang Belukar Panjang) yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu menenteng senjata tajam.
Pada saat itu Kapolsek Pelepat langsung memberikan pemahaman untuk meredam massa.
Namun, massa langsung menyerang Kapolsek Pelepat. Akibat kejadian itu, Kapolsek mengalami luka-luka kena tusuk di bagian bokongnya. Saat itu juga kapolsek langsung dievakuasi menuju klinik PT PML.
Sementara Kanit Tipiter beserta anggota masih berada di lokasi tersebut. Sementara Ranmor yang digunakan personel Polres Bungo rusak diamuk massa.
Dikarenakan kondisi tidak memungkinkan, orang yang diamankan dilepaskan kembali.
Sekira pukul 24.00 WIB, personel Polres Bungo dipimpin langsung Kapolres Bungo AKBP Trisaksono beserta Personel Kodim 0416/Bute dipimpin Dandim Letkol Inf Widi Rahman menuju lokasi untuk evakuasi personel yang disandera dalam keadaan sehat dan selamat.
Kemudian masyarakat yang berkumpul saat itu sudah dapat dibubarkan.
“Dari awal bertugas di Bungo ini saya sudah berkomitmen akan memberantas segala bentuk pelanggaran, kami sudah mengantongi identitas para pelaku penambangan ini, baik pemilik alat, pekerja dan penggerak massa pada saat kejadian," kata Kapolres.
“Oleh karena itu saya minta kepada mereka yang terlibat agar menyerahkan diri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Kapolres kemarin seperti dilansir JPNN.Com, Selasa (12/5/2020) [ida]
- Selama Semester Pertama 2022, KPK Sudah Tersangkakan 68 Orang
- Ngeri! Bapak Kandung di Muba Rudapaksa Anak Kandung hingga Hamil
- Tak Dapat Restu Nikah Lagi, Seorang Perempuan Tabrak Mapolres Pematangsiantar