Kadin Muara Enim Berdayakan 246 Desa dalam Gerakan Satu Desa Satu Produk

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah melalui ajang Kadin Impact Award (KIA)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mendorong pengembangan potensi ekonomi daerah melalui ajang Kadin Impact Award (KIA)

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus memperkuat pengembangan potensi ekonomi daerah dengan program Kadin Impact Award (KIA). 


Dalam rangka penjurian KIA, Kadin Indonesia mengunjungi Kabupaten Muara Enim untuk mengamati upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh Kadin Muara Enim.

Program yang diberi nama "Kadin Muara Enim Desaku" ini dirancang untuk menggali potensi ekonomi di berbagai desa di wilayah Kabupaten Muara Enim. Program ini melibatkan proses pendampingan intensif yang bertujuan mendorong masyarakat setempat dalam menciptakan produk unggulan di setiap desa. 

Proses penilaian dan penjurian dilakukan oleh pejabat tinggi, termasuk WKU Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, dan Ketua Komite Tetap Produk Hukum dan Perizinan Daerah, Johan Tedja Surya.

Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, memberikan apresiasi terhadap upaya Kadin Muara Enim dalam meningkatkan perekonomian masyarakat lokal melalui program pemberdayaan UMKM yang inklusif dan kolaboratif. 

"Ini merupakan wujud sinergi antara Kadin provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan perekonomian daerah dengan penguatan sektor UMKM. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Muara Enim," ujarnya.

Ketua Umum Kadin Sumatera Selatan, H. Affandi Udji, menjelaskan bahwa program "Kadin Muara Enim Desaku" sejalan dengan program pemerintah "Satu Desa Satu Produk" yang bertujuan untuk mengembangkan potensi industri kecil dan menengah di wilayah tertentu dan menciptakan satu produk lokal khas yang bersaing di pasar global. 

"Melalui program ini, diharapkan masyarakat desa dapat mengurangi ketergantungan pada hasil alam yang harganya fluktuatif," jelasnya.

Program "Kadin Muara Enim Desaku" mencakup beberapa tahap pendampingan, seperti Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Pelatihan Sertifikasi Keamanan Pangan, Surat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta Sertifikasi Halal dan Pelatihan Pemasaran Digital.

Melalui program ini, telah tercipta 88 produk unggulan yang berhasil memasuki pasar modern setelah mendapatkan pelatihan digital marketing, pendampingan akses permodalan, packaging, dan pemasaran. 

Ketua Program Desaku Muara Enim, Ade Irwansyah mengatakan terdapat 649 UMKM yang mendapatkan bantuan untuk memperoleh legalitas usaha seperti NIB, PIRT, sertifikasi halal, dan lainnya.  

"Selain melahirkan produk unggulan berskala global dengan memanfaatkan sumber daya sekitar, kami berharap program ini bisa menyerap tenaga kerja di wilayah Muara Enim, sehingga melalui orkestrasi ini ada pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung pada masyarakat lokal dan berkelanjutan,” tuturnya.