Kabar Duka, Sastrawan Pagar Alam Madi Lani Wafat

Sastrawan Asmadi wafat. (Tangkapan Layar)
Sastrawan Asmadi wafat. (Tangkapan Layar)

Kota Pagar Alam hari ini di selimuti kabut duka karena kehilangan salah seorang putra terbaiknya di bidang seni budaya yang wafat di bilangan umur yang masih terbilang muda.


Adalah Asmadi dengan nama pena Madi Lani tutup usia Kamis malam di kedimamannya di kota Pagar Alam.

Sosok yang dikenal luas pengabdikan dirinya untuk pelestarian budaya dan sastra Besemah ini tutup usia di karenakan konplikasi penyakit yang telah lama dideritanya serta meninggalkan kesan yang mendalam terutama di kalangan penggiat seni budaya.

Ridwan salah seorang kurator muda kota Pagar Alam mengungkapkan, dari Asmadi lah ia banyak belajar seni budaya oral Besemah seperti Guritan dan Andai-andai.

"Wak Asmadi lah yang pertama kali mengenalkan saya secara khusus tentang budaya asli tanah Besemah dan dari dialah saya banyak belajar literatur-literatur tentang sastra lokal seperti Guritan dan Andai,Andai,"kata Ridwan, Jumat (11/8/2023).

Tak cuma jadi mentor dan guru tentang seni budaya sastra lokal Besemah, Asmadi juga beberapa kali terlibat dan berkolaborasi dalam beberapa kegiatan seni budaya mulai dari seminar dan diskusi sampai dengan pementasan seni budaya hingga tingkat regional dan nasional.

"Dari wak Asmadi juga saya punya banyak kesempatan untuk lebih bisa mengeksplor budaya Besemah sebab ia punya banyak referensi yang dapat kami seniman muda ini belajar banyak selain dia juga yang menyampaikan langsung nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya dan beberapa kesempatan kami juga berkolaborasi mengadakan diskusi dan seminar juga pementasan seni dan saya sangat kehilangan sosok beliau,"ujarnya

Banyak karangan bunga ucapan bela sungkawa dari berbagai elemen masyarakat kota Pagar Alam yang merasa kehilangan sosok seniman dan sastrawan mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat umum.

Bahkan, kabar wafatnya Asmadi juga menyebar di berbagai media sosial hingga menjadi perhatian warganet.