Jumlah Penumpang LRT Sumsel Naik 51,7 Persen

Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Kereta LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Jumlah penumpang LRT Sumsel terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Di 2020, LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 1.053.492 pelanggan atau rata-rata 2.878 pelanggan per hari.


Jumlah penumpang tersebut mengalami kenaikan sebesar 51,7 persen di 2021 sebanyak 1.598.665 pelanggan atau rata-rata 4.380 pelanggan per hari. Sementara periode 1 Januari s.d 28 Februari 2022, rata-rata pelanggan LRT Sumsel sebanyak 5.773 pelanggan per hari.

Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat yang diberlakukan di stasiun maupun kereta LRT Sumsel. Hal ini menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi massal itu ikut meningkat.

Lalu, pengenduran aturan perjalanan transportasi massal selama Pandemi yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurut Aida, di awal Pandemi berlangsung, jumlah penumpang LRT Sumsel cukup menurun drastis. Bisa dilihat dari data jumlah penumpang di 2020. Namun, seiring penyesuaian aturan yang berlaku, perlahan jumlah penumpang kembali mengalami peningkatan.

Pemberlakuan aturan baru yang diterapkan awal tahun ini diharapkan dapat lebih meningkatkan jumlah penumpang. “Aturan terbaru, jumlah kapasitas maksimum penumpang 60 persen. Sehingga kapasitas satu rangkaian diperbolehkan 179 penumpang dari sebelumnya 115 penumpang,” bebernya.

Aida menerangkan, saat ini tempat duduk di kereta sudah diperbolehkan tidak berjarak. Namun untuk penumpang berdiri masih diberlakukan jaga jarak aman, sehingga kapasitas penumpang masih terjaga.

“Nanti petugas kami akan membantu mengingatkan kepada penumpang agar tetap menjaga jarak pada saat duduk maupun berdiri guna tetap menjaga jarak aman dengan sesama,” ujarnya.

LRT Sumsel beroperasi setiap hari nya mulai pukul 06.00 sampai pukul 20.25. LRT Sumsel juga saat ini telah terintegrasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Musi Jaya di titik-titik tertentu.

PT KAI juga telah menyiapkan fasilitas pendukung prokes seperti tempat mencuci tangan di setiap stasiun, pembatas jarak sosial di stasiun dan di dalam LRT, handsanitizer di dalam LRT serta penyemprotan rutin sarana LRT dan stasiun menggunakan desinfektan.

“Kami tetap mengedepankan prokes dalam operasional LRT Sumsel. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam menggunakan transportasi umum selama Pandemi,” tandasnya.