Aksi Juru Parkir (Jukir) liar semakin marak di Kota Palembang. Mereka, kini menyasar di setiap gerai minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
Berdasarkan pantauan, hampir disetiap gerai kedua minimarket di Palembang ini telah dijaga oleh jukir liar meski telah terpasang tulisan parkir gratis di kedua minimarket tersebut. Mereka (jukir) diantaranya bahkan menggunakan rompi khusus beserta kelengkapan parkir dan ada juga yang menggunakan pakaian biasa tanpa kelengkapan parkir.
Aksi jukir liar ini tentunya menjadi keluhan pihak pengelola dan konsumen. Karena dinilai sangat merugikan. Terlebih lagi, munculnya jukir ini saat kendaraan akan keluar saja.
"Mereka (jukir) ini saat mau parkir tidak ada, tapi saat akan keluar tiba-tiba muncul dan meminta uang parkir," kata seorang pengunjung Indomaret, Fatah.
Aksi seperti ini sudah berulang kali ditemuinya di beberapa gerai baik di Indomaret dan Alfamart. Tentunya ini sangat merugikan bagi para konsumen. Padahal, hanya sebentar. "Kami harap jukir ini segera ditertibkan," ujarnya.
Kepala Toko Indomaret Jendral Sudirman 4, Serli Astuti mengaku pihaknya telah berkali-kali memberi teguran terkait pembebasan upah parkir di area Indomaret kepada konsumen mereka, hanya saja permintaan itu ditolak keras oleh setiap juru parkir yang berjaga, diakui pula bahkan tak jarang terjadi cek-cok atau adu mulut antara keduanya.
“Sebetulnya kami tidak pernah menerapkan adanya pungutan parkir untuk pelanggan, karena ini tentu akan merugikan kami, tidak sedikit calon pembeli yang akhirnya mengurungkan niat untuk belanja karena keberatan membayar parkir. Sudah sering kami sampaikan soal ini ke mereka (tukang parkir) untuk berhenti, tapi malah abai. Alasannya karena sudah ada di sini sejak lama, sebelum Indimomaret ini ada,” katanya saat ditemui RMOLSumsel beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, menurut pengakuan lain yang diungkapkan Serli, juru parkir ditempatnya bekerja itupun sampai menerapkan sistem shift hingga 24 jam. Hal ini tentu disesuaikan dengan waktu operasi Indomaret.
“Setahu saya disini ada empat orang yang jaganya gantian, sesuai dengan waktu operasi kita, 24 jam. Mereka juga terbilang susah nerima teguran kami, beberapa waktu lalu bahkan Korpam yang selalu berkoordinasi dengan pimpinan kami juga sudah bantu menegur, tapi mau bagaimana. Mereka tetap ngeyel, karena setahu saya yang megang ini katanya preman besar di Palembang,” pungkasnya.
Disisi lain, seorang jukir liar yang berjaga di Indomaret, L (40) mengaku dirinya dan rekannya yang lain memang sudah lama menekuni profesi sebagai juru parkir di area tersebut. Bahkan, sejak tahun 2005 sebelum dibangunnya Indomaret, pihaknya telah menarik upah parkir diarea ini.
"Dulunya inikan berkas dealer, jadi tentu ini jadi mata pencarian kami. Soal koordinasi dengan pihak Indomaret kayaknya sudah dilakukan sama bos kami,” papar pria yang bertempat tinggal di daerah Lemabang itu.
Saat disinggung terkait waktu kerjanya, dia menyebut bahwa berdasarkan perintah atasannya parkir di wilayah itu ditentukan dengan sistem shift. “Jaganya dari jam 1 sampai jam 10 malam kalau aku, di jam itu saja bisa sampai 100 mobil yang berdatangan, dengan upah per satu mobil berkisar antara Rp. 2ribu sampai Rp. 5ribu,” pungkasnya.
Menanggapi parkir liar ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Aprizal Hasyim mengaku dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penertiban terhadap jukir liar ini, khususnya di gerai Indomaret dan Alfamart di Kota Palembang. Dia menjelaskan sebenarnya kedua gerai tersebut baik Indomaret ataupun Alfamart telah bekerjasama dengan Dishub jadi seharusnya tidak dipungut biaya atau gratis bagi setiap pengunjung atau konsumen kedua gerai itu.
"Parkir yang ada sekarang itu ilegal atau parkir liar. Dalam waktu dekat kami akan lakukan penertiban dan penindakan terhadap jukirnya," tegasnya.
Saat ini, dia mengaku ada sekitar 786 titik parkir yang legal terdata di Dishub Palembang. Hanya saja, dia mengaku belum dapat berkomentar banyak dikarenakan saat ini baru menjabat sebagai Kadishub Palembang. "Saya masih harus mempelajari dulu potensi yang ada di Palembang ini," pungkasnya.
- Polrestabes Palembang Bongkar Bengkel Pembuat Senpi Rakitan
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Spesialis Raja Curanmor Berakhir usai Diringkus Polisi, Terlibat 26 Kasus di Palembang