Jembatan Putus, Satpolairud Muba Bantu Penyeberangan Warga, Khususnya Anak Sekolah

Polisi tengah menyebrangkan pelajar di Sungai Lalan. (Polda Sumsel/rmolsumsel.id)
Polisi tengah menyebrangkan pelajar di Sungai Lalan. (Polda Sumsel/rmolsumsel.id)

Musibah putusnya jembatan penyeberangan Desa Sukajadi P6 akibat tertabrak tongkang batubara beberapa waktu lalu, telah memutus akses transportasi darat warga ke desa-desa sekitarnya, termasuk Desa Mandalasari P11. 


Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Muba bersama Polsek Lalan berinisiatif menyediakan layanan penyeberangan gratis menggunakan kapal patroli.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, melalui Kasatpolairud AKP Suvenfri, menjelaskan bahwa pihaknya telah menempatkan satu unit kapal patroli jenis C2 di lokasi jembatan putus untuk membantu warga, terutama anak-anak sekolah yang membutuhkan akses cepat dan aman. 

Selain itu, enam personel gabungan dari Satpolairud dan Polsek Lalan juga bertugas secara bergantian di lokasi untuk membantu proses penyeberangan dan menjaga keamanan.

"Meskipun sudah ada sejumlah perahu kecil yang disediakan oleh asosiasi perusahaan, namun jumlahnya masih terbatas dan kurang memadai, terutama untuk mengangkut anak-anak sekolah. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengerahkan kapal patroli dengan kapasitas yang lebih besar," ujar Kasatpolairud.

Ke depannya, layanan penyeberangan gratis ini akan semakin ditingkatkan. Rencananya, pada hari Rabu, akan ada penambahan dua armada kapal lagi, yaitu satu unit kapal Sei Rawas V-3005 dari Ditpolairud Polda Sumsel dan satu unit kapal LCT dari asosiasi perusahaan. Dengan adanya penambahan armada ini, diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kolaborasi antara Satpolairud Polres Muba dan Polsek Lalan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak putusnya jembatan ini menjadi contoh nyata pengabdian Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Kapolsek Lalan, Iptu Zulkarnain Afianata, beserta anggotanya, terlihat aktif membantu warga dalam proses penyeberangan.

Putusnya jembatan penyeberangan Desa Sukajadi P6 tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, tetapi juga pada perekonomian masyarakat sekitar. Banyak warga yang bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil panen. Selain itu, anak-anak sekolah juga harus menempuh jarak yang lebih jauh dan waktu yang lebih lama untuk sampai ke sekolah.

Masyarakat setempat berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki jembatan yang rusak. Selain itu, mereka juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satpolairud Polres Muba dan Polsek Lalan.