Jembatan di Muba Roboh Ditabrak Tongkang, Pj Gubernur Sumsel Minta Perusahaan Tanggung Jawab 

 PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi didampingi Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nauli Nurdika pada Minggu (18/8) melakukan peninjauan lokasi robohnya jembatan, sekaligus secara simbolis memberikan santunan kepada ahli waris korban dan berdialog dengan masyarakat setempat.(Dokumentasi Polda Sumsel)
PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi didampingi Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nauli Nurdika pada Minggu (18/8) melakukan peninjauan lokasi robohnya jembatan, sekaligus secara simbolis memberikan santunan kepada ahli waris korban dan berdialog dengan masyarakat setempat.(Dokumentasi Polda Sumsel)

Robohnya jembatan P6 di kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan akibat ditabrak tongkang pengangkut batubara pada Senin (12/8) membuat aktivitas masyarakat di tiga desa menjadi lumpuh.


Setidaknya, 8.000 warga setempat saat ini kesulitan melakukan aktivitas karena tak dapat menyeberang akibat robohnya jembatan. Selain itu, aliran listrik di lokasi tersebut menjadi padam karena ikut terdampak.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi saat meninjau lokasi meminta agar pihak perusahaan yang menabrak tiang jembatan hingga roboh untuk bertanggung jawab memperbaiki kembali.

Selain itu, perusahaan lainnya juga diminta ikut membantu membangun jembatan penghubung agar masyarakat dapat kembali beraktifitas kembali.

“Hari ini kami telah melihat langsung dari perairan, darat maupun dari udara terkait robohnya jembatan P6 Lalan ini, akan segera diselesaikan untuk membangun kembali jembatan dengan metode pembangunan yang nanti akan kami diskusikan. Selain perusahaan yang menyebabkan putusnya jembatan ini, kami berharap  perusahaan lain turut membantu agar pembangunan ini cepat selesai,” ujar Elen, Minggu (18/7).

Dalam kunjungan tersebut, tiga pimpinan tertinggi di Sumatera Selatan yakni Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo dan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nauli Nurdika, serta Pj Gubernur Sumsel memantau menggunakan  helikopter Dauphin Polri.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen Nauli Nurdika menyampaikan keprihatinannya serta duka atas musibah yang menimpa masyarakat.

“Kami datang kesini untuk memberikan support dan kami berharap kepada masyarakat agar bersabar. Ini musibah dan kami dari jajaran TNI siap mendukung apapun kegiatannya nanti kedepan terkait rencana pembangunan jembatan P6 ini,” ujarnya.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo yang sejak awal kejadian memantau perkembangan penanganan, menyampaikan rasa dukanya kepada para korban kejadian tersebut.

“Ini menjadi perhatian kita semua, bahwa lebih dari 8 ribu warga di tiga desa disini yang kemudian terhambat aktivitasnya, kepasar, kesekolah, berkebun dan banyak lagi, begitupun putusnya aliran listrik dan jaringan komunikasi yang ikut terdampak, menjadi keprihatinan kita semua,” tuturnya. 

“Untuk masalah penegakan hukum, saya pastikan berjalan dan saat ini dua tersangka sedang diproses hukum oleh penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel, mudahan tidak ada isu gangguan kamtibmas terkait peristiwa ini. Kami menghimbau kepada masyarakat semua agar bersabar, mudah-mudah jembatan P6 ini bisa segera dibangun kembali,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan warga tentang hilangnya beberapa kendaraan warga yang terhanyut dari jembatan, mantan Kapolda Jambi tersebut telah memerintahkan Bhabinkamtibmas Polsek agar bersama Babinsa Koramil untuk mendatakan barang yang hilang, kemudian disampaikan ke pihak perusahan untuk ganti ruginya.