Jembatan P6 Roboh Ditabrak Tongkang tak Kunjung  Diperbaiki, Warga Lalan Protes ke Pemprov Sumsel

Sejumlah  warga Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang terdampak dari runtuhnya Jembatan Lalan P6, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin (26/8).  Mereka memprotes pihak Pemprov Sumsel yang tak kunjung membangun kembali jembatan tersebut.(Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Sejumlah warga Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang terdampak dari runtuhnya Jembatan Lalan P6, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin (26/8). Mereka memprotes pihak Pemprov Sumsel yang tak kunjung membangun kembali jembatan tersebut.(Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Sejumlah  warga Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang terdampak dari runtuhnya Jembatan Lalan P6 akibat ditabrak tongkang, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin (26/8).


Mereka memprotes pihak Pemprov Sumsel yang tak kunjung membangun kembali jembatan tersebut.

Lambatnya pembangunan jembatan itu membuat masyarakat Lalan yang sebagian besar berprofesi di bidang jasa angkutan air terganggu dengan runtuhan jembatan yang tak kunjung dibersihkan  namun pemerintah kini menutup akses warga melintas di  Sungai Lalap tersebut.

Sehingga  menghalangi aktivitas pengangkutan hasil pertanian warga setempat. Belum lagi aktivitas darat, warga kesulitan beraktivitas karena Jembatan Lalan P6 ini sebagai akses utama penghubung dua desa di sana lantaran harus memutar jauh melalui jalan darat hingga 4 jam.

“Kami minta Pj Gubernur Sumsel segera bertindak jangan sampai ini berlarut-larut, aktivitas warga Lalan sampai sekarang terganggu,” kata Dedi Irawan salah satu orator dalam aksi tersebut.

Akibat penutupan akses sungai tersebut, menghalangi aktivitas pengangkutan hasil pertanian warga di sana. Belum lagi aktivitas darat, warga kesulitan beraktivitas karena Jembatan Lalan P6 ini sebagai akses utama penghubung dua desa di sana.

Masyarakat setempat pun harus menggunakan perahu getek untuk menyeberangi Sungai Lalan.

“Kami minta Pj Gubernur Sumsel segera bertindak jangan sampai ini berlarut-larut, aktivitas warga Lalan sampai sekarang terganggu,” ujar Dedi Irawan.

Warga sempat emosi lantaran Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi tidak menemui warga dan akhirnya warga ditemui staf PU Bina Marga Ridwan.

Staf PU  Bina Marga Sumsel Ridwan mengatakan, perbaikan jembatan lalan tidak bisa serta merta langsung dilakukan oleh Pemprov Sumsel. “Sebab jembatan itu murni APBD Pemkab Muba,” katanya.

Senada dikatakan Kadishub Sumsel Ari Narsa JS yang menjelaskan Pemprov Sumsel tengah berkolaborasi bersama dengan Forkopimda Sumsel untuk mencari solusi terbaik bagi warga Lalan yang terdampak.

“Ini tengah diteliti, apakah jembatan ini kita perbaikan rehab, atau membuat jembatan baru,” katanya.