Jadi Ketua Tanfidziyah PBNU, Cak Amir: Kader NU Sumsel Harus Naik Kelas

Dua tokoh asal Sumsel yakni Ketua PWNU Sumsel, Amiruddin Nahrawi (kiri) bersama Gubernur Sumsel Herman Deru (kanan)  masuk dalam jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027. (ist/rmolsumsel.id)
Dua tokoh asal Sumsel yakni Ketua PWNU Sumsel, Amiruddin Nahrawi (kiri) bersama Gubernur Sumsel Herman Deru (kanan) masuk dalam jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027. (ist/rmolsumsel.id)

Dua tokoh asal Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027.


Kedua tokoh Sumsel yang dimaksud yakni Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel, Amiruddin Nahrawi.

Herman Deru menjabat sebagai Mustasyar. Dia duduk bersama dengan ulama besar lainnya seperti Habib Luthfi Bin Yahya, Mantan Ketua PBNU periode sebelumnya, Said Aqil Siroj serta beberapa tokoh penting lainnya.

Sementara Amiruddin menjadi salah satu Ketua Tanfidziyah (PBNU). Dalam posisi tersebut, Amiruddin bersanding dengan sejumlah tokoh lain seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Anak Presiden RI keempat, Alissa Qotrunnada Wahid, Pengusaha Mohammad Jusuf Hamka serta beberapa tokoh lainnya.

Ketua PWNU Sumsel, Amiruddin Nahrawi saat dibincangi mengatakan, terpilihnya dua tokoh Sumsel sebagai pengurus PBNU dapat dijadikan motivasi atau semangat bagi generasi muda Sumsel khususnya kader NU Sumsel agar bisa naik kelas.

“Jadi jangan hanya berkutat di level daerah saja. Kader NU Sumsel harus naik kelas di tingkatan nasional maupun internasional,” kata Amiruddin saat dibincangi, Rabu (12/1).

Apalagi, sambung Amiruddin, sepanjang 100 tahun berdirinya organisasi PBNU, belum pernah ada tokoh Sumsel yang menjabat sebagai Ketua.

Menurutnya, kepengurusan PBNU dibawah komando Ketua Umum, Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya semakin membuat organisasi PBNU menjadi lebih berkembang lagi. Pasalnya, Gus Yahya menjadi tokoh muslim yang sudah terkenal di kalangan internasional.

“Ketokohan Gus Yahya terkenal di kalangan internasional. Sehingga, ini akan memberi dampak terhadap perkembangan organisasi,” pungkasnya.