Izinkan Siswa Datang Ke Sekolah, MPLS Dilakukan Dua Sesi

Sejumlah sekolah di Palembang mulai melakukan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2020/2021. Selain MPLS jarak jauh, ada beberapa sekolah yang mengizinkan siswanya untuk datang secara langsung.


Salah satu sekolah yang mengadakan MPLS secara tatap muka, yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang, meski demikian pihaknya tetap melakukan MPLS secara dalam jaringan (daring) juga.

Menurut Kepala SMK Negeri 2 Palembang, Zulkarnain, MPLS secara tatap muka dilakukan dengan dua sesi dan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

"Pengenalan dengan gurunya, temannya, serta membagikan jadwal vidio conference nya, nanti ada tim IT yang menyampaikan materinya, supaya anak anak tidak kaku atau gagap teknologi (gaptek)," katanya, Selasa (14/7).

Sebelum masuk ke aula, siswa terlebih dulu dicek suhu tubuhnya serta duduk siswa beri jarak 1,5 meter. Materi pertama tentang protokol Covid-19, materi kedua tentang pembinaan karakter, dan yang ketiga tausyah penutupan itu dilaksanakan secara online.

"Jadi siswa itu hanya menerima materi dari sekolah untuk pelaksanaan MPLS daring. Dengan empat sesi pertemuan, yang artinya satu hari ada dua sesi pertemuan," terang Dia.

Mengenai jam belajar praktek siswa, Zulkarnain menjelaskan, untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ada batas waktu hingga akhir September 2020, selama PJJ itu pendukung pembelajaran praktek. Setelah itu siswa akan belajar secara praktek dari jurusan yang mereka pilih.

"Kalau untuk zona merah ini kan kita agak sulit, dalam satu semester tidak cukup belajar praktek saja. Dengan PJJ ini guru bisa mengajari praktek, tapi pada saat praktek nanti langsung di implementasikan," jelasnya lagi.

Lanjutnya, bagi siswa yang tidak mempunyai Hp Android dipersilahkan datang ke sekolah untuk mengambil tugas. Selain itu, SMK Negeri 2 Palembang juga mempunyai aplikasi sendiri untuk belajar secara PJJ.

"Kalau tidak ada Hp Android tetap kita layani di sekolah, kita siap memberikan materi disini. Kalau aplikasi dari pemerintah kan banyak yang memakai nya, nantu takutnya malah macet. untuk sementara kita pakai aplikasi dari kita sendiri," tutupnya.