Hilangnya Vera (27) tanpa kabar berita, istri yang baru 10 hari dinikahi oleh Sutanto (47), warga Desa Sri Mulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, tidak hanya membuat sang suami bersedih.
- Terjatuh Saat Kabur, Pencuri Motor Bersenpi Diamuk Massa di OKU Timur
- Dana Desa Dipakai untuk Kepentingan Pribadi, Mantan Kades di OKU Timur Ditetapkan Tersangka Korupsi
- Dua Pengendara Motor di OKU Timur Tewas Ditabrak Truk Fuso yang Gagal Menanjak
Baca Juga
Namun juga dirasakan oleh Zainuba (75), ibu Sutanto atau mertua Vera. Sampai saat ini dirinya masih bingung dan bertanya-tanya penyebab menantunya tersebut pergi dan menghilang begitu saja.
Awalnya, Vera (27) pergi dengan alasan ingin mengambil pakaian di rumah orang tuanya yakni di Merah Mata, Banyuasin.
"Tidak ada masalah sebelumnya. Setelah pamit mau mengambil pakaian di rumah orang tuanya, sampai sekarang Vera belum juga pulang ke sini,” kata Zainuba dengan raut wajah sedih, Kamis (20/7).
Menurut wanita Lansia ini, dua hari setelah pamit mengambil pakaian di rumah ibunya, saat akan dijemput oleh Sutanto, Vera sudah tidak ada lagi di rumah orang tuanya.
“Waktu ditanya anak saya, orang tua Vera menjawab tidak tahu kemana anaknya pergi. Saya tidak tahu harus bagaimana. Saya hanya bisa menangis sejak menantu saya itu hilang,” ujarnya seraya mengusap air mata.
Namun, kata Zainuba, dirinya dan keluarga masih mengharapkan Vera pulang dan berkumpul seperti sediakala.
"Tapi kalau tidak mau, ya mau bagaimana lagi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Zainuba mengungkapkan, jika untuk meminang Vera, anakanya (Sutanto) memberikan mas kawin emas seberat 1,5 suku dan uang sebesar Rp15 juta.
"Dari Rp 15 juta itu, malah minta lagi Rp3 juta, katanya untuk ongkos keluarganya ke OKU Timur. Kami kasih bahkan kami lebihkan," timpal Kakak Sutanto.
- Terjatuh Saat Kabur, Pencuri Motor Bersenpi Diamuk Massa di OKU Timur
- Dana Desa Dipakai untuk Kepentingan Pribadi, Mantan Kades di OKU Timur Ditetapkan Tersangka Korupsi
- Dua Pengendara Motor di OKU Timur Tewas Ditabrak Truk Fuso yang Gagal Menanjak