Inilah Petunjuk MUI tentang Ibadah Ramadhan di Rumah

Empat minggu lagi Bulan Ramadhan akan tiba. Sementara penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia masih belum bisa diprediksi kapan selesainya.


Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pedoman-pedoman cara beribadah Ramadhan di rumah saat wabah virus corona.

"Kegiatan ibadah (Ramadhan) kita seiring sejalan dengan pencegahan penyebaran Covid-19, yakni dengan tiga langkah," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat Asrorun Niam Sholeh di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2020).

Tiga langkah atau pedoman itu adalah, meningkatkan pelaksanaan ibadah di rumah, kedua, menjaga jarak jarak dari kerumunan dan juga dari orang-orang, serta ketiga, pesan universal keagamaan, yakni menjaga kesehatan.

Melalui tiga pedoman tersebut MUI berpesan, bahwa beribadah di rumah lebih diutamakan di tengah wabah virus corona. Sebab virus ini, disebutkan Asrorun Niam Sholeh, mengancam kemaslahatan umat manusia.

"Oleh karena itu, salat di rumah itu adalah keutamaan. Sebaik-baik salat yang dilakukan adalah salat di rumah. Kecuali salat maktubah dan juga kecuali salat-salat yang memang terikat dengan pelaksanaan di masjidnya, seperti salat tahiyatul masjid," beber Asrorun Niam.

"Untuk itu kami menghimbau kepada segenap umat Islam untuk meningkatkan ikhtiar batin, apalagi sebentar lagi momentum Ramadhan, menguatkan pelaksanaan ibadah, ibadah dari rumah," pungkasnya menambahkan.[ida]