Guguran awan panas dari Gunung Semeru diprediksi dapat turun sewaktu-waktu. Oleh karena itu, Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau agar masyarakat termasuk TNI-Polri dan relawan untuk beraktivitas di luar radius rawan bencana erupsi Gunung Semeru.
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 800 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik 800 Meter di Atas Puncak
Baca Juga
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono mengatakan, sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap di Level II (Waspada). Disarankan, masyarakat dan tim evaluasi TNI-Polri berada pada radius aman yakni 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.
“Diimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara," kata Eko dalam konferensi virtual, Minggu (5/12).
Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai ciri khasnya erupsi Gunung Semeru yakni mengeluarkan awan panas. Dia mewaspadai adanya guguran awan panas yang dihasilkan dari erupsi. Sebab, sejak 24 jam terakhir setelah erupsi pada kemarin 4 Desember kemarin tercatat sebanyak tiga kali Semeru mengalami erupsi. Pertama erupsi terjadi pada pukul 00.30 WIB, kedua setelah shalat subuh itu awan panas guguran dan ketiga pukul 10.00 WIB.
“Waspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” jelas Eko.
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 800 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Awan Setinggi 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik 800 Meter di Atas Puncak