Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Prof Mahfud MD memberikan wejangan soal berpolitik.
- Dalang Kericuhan Diskusi Kemang Tak Boleh Dibiarkan Bebas
- Erick Thohir Disebut Berpeluang Dampingi Ganjar
- 10 Anggota KPU Daerah dan Pusat Dilaporkan ke DKPP, Termasuk Idham Holik
Baca Juga
Lewat Twitter, Prof Mahfud mengatakan ketika ada sekelompok orang berkumpul dan membuat statemen dituding sebagai gerakan politik, yang dituding bilang bukan politik. Sebenarnya, lanjut Mahfud, yang menuding dan yang dituding sama-sama berekspresi politik karena berbicara tentang negara.
"Salah satu asal kata politik adl "polis" (Yunani) yg berarti negara," tulis dia di akun @mohmahfudmd.
Menurut Mahfud, sama halnya ketika berbicara atau membuat petisi tentang kebijakan negara, hal itu merupakan ekspresi politik. Sehingga, kata dia, tidak perlu menolak dengan mengatakan "ini bukan politik".
"Salah satu asal kata politik adl "policy" yg berarti kebijakan. Kalau berbicara ttg kebijakan berarti bcr berpolitik," jelasnya.
Karena itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi, ini mengingatkan tidak perlu takut untuk dikatakan berpolitik. Sebab, berpolitik itu berarti bernegara, atau ikut memikirkan negara.
"Yang hrs dipahami berpilitik itu tdk sama dgn berpartai politik. Berpartai politik itu hanya sebagian kecil dari aktivitas politik," kata mantan anggota DPR ini.
- Survei LSI: Publik Percaya Jokowi Lebih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
- PDIP Targetkan 30 Persen Kuota Perempuan Duduki Legislatif pada 2024
- Awal Maret, DPRD Palembang Lantik Wakil Ketua