India telah mencapai prestasi yang mengesankan dengan melampaui China dalam QS Asia University Rankings 2024, di mana ratusan universitas India masuk dalam daftar yang disusun oleh Quacquarelli Symonds.
- Timnas Indonesia Gunakan Pesawat Sewaan untuk Laga Away ke China
- DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI
- Bus Listrik BYD Asal China Bakal Jadi Andalan di London
Baca Juga
Menurut ANI News pada Selasa (14/11), India menempatkan 148 universitas unggulan dalam daftar tersebut, sementara China memiliki 133 universitas dan Jepang hanya memiliki 96.
Puncak prestasi India dalam daftar ini dipegang oleh IIT Bombay yang menduduki peringkat ke-40 sebagai universitas terbaik di Asia. IIT Bombay memperoleh skor keseluruhan sebesar 67,2 dari 100, dengan keunggulan dalam reputasi akademik (83,5) dan reputasi pemberi kerja (96).
"Dalam hal rasio dosen-mahasiswa, skornya adalah 14,8, staf dengan gelar PhD (100), dan makalah per fakultas (95,7). Staf IIT Bombay dengan gelar PhD menonjol sebagai indikator terkuatnya," ungkap laporan tersebut.
Setelah IIT Bombay, universitas India lainnya seperti IIT Delhi berada di peringkat ke-46, IIT Madras di peringkat ke-53, IIT Kharagpur di peringkat ke-59, dan IISC Bangalore di peringkat ke-58.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan bahwa pendidikan tinggi di India mengalami kemajuan signifikan dalam hal jangkauan dan kualitas. Menurutnya, institusi pendidikan India telah menciptakan identitas mereka di dunia dan mengalami kemajuan pesat dalam hal kualitas pendidikan, rasio mahasiswa-fakultas, dan reputasi.
Selama hampir 10 tahun terakhir, India mengalami peningkatan signifikan dalam kehadiran mereka di peringkat QS. Pada 2014, hanya ada 16 institusi India dalam QS Asia University Rankings, dan kini jumlahnya telah meningkat secara signifikan menjadi 148 institusi pada tahun 2024.
- Timnas Indonesia Gunakan Pesawat Sewaan untuk Laga Away ke China
- Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen
- DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI