India berencana untuk melarang peredaran ponsel pintar buatan China yang bernilai di bawah Rp 2 juta. Rencana tersebut ditengarai sebagai upaya India mendepak produk China dari pasarnya.
- Kawasan Perairan Sumsel Rawan Bencana, Basarnas Palembang Diusulkan Naik Kelas Jadi tipe A
- Pulihkan Ekonomi Petani dan Pedagang Lewat Aplikasi Pak Tani
- Tingkatkan Kualitas Tanah, Kementan Dorong Penggunaan Pupuk Organik
Baca Juga
Selama beberapa bulan terakhir, India melakukan penyelidikan terhadap sejumlah produsen ponsel pintar China. Ditemukan bahwa mereka telah melakukan pencucian uang dan mengalihkan keuntungan mereka ke China, serta membayar pajak dan bea cukai yang sedikit.
Dimuat The Financial Post, India adalah pasar ponsel terbesar kedua di dunia dan akan segera menjadi pasar ponsel pintar terbesar di dunia. Namun, perusahaan yang mendominasi pasar ponsel pintar India saat ini sebagian besar berasal dari China.
Sejak produsen seperti Xiaomi dan Oppo membanjiri pasar dengan perangkat Android yang terjangkau, produsen ponsel India cuma bisa gigit jari.
Hal itulah yang membuat India berusaha membatasi produsen ponsel pintar China yang menjual dengan harga di bawah Rp 2 juta untuk memperkuat pasar domestiknya.
Namun ledakan pasar ponsel pintar China telah berakhir karena adanya penurunan tajam pada permintaan di dalam dan luar negeri.
Menurut data yang dirilis oleh perusahaan riset AS IDC, pengiriman ponsel pintar di China turun 14,7 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya menjadi 67,2 juta unit.
Penurunan ini disinyalir akibat diberlakukan kebijakan "Zero Covid" yang ketat. Sebab, penurunan ekonomi akibat pandemi dan siklus hidup ponsel pintar makin awet telah menurunkan kebutuhan untuk mengganti ponsel.
- Nilai Ekspor Batubara Aceh ke India Mencapai Rp485 M
- India Hingga China Kutuk Aksi Serangan Teror di Moskow
- TNI AL Kirim 1 KRI dan Helikopter dalam Latma Milan 2024 di India