Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto diharapkan diharapkan tidak hanya memberikan janji manis setelah dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
- Ini Alur Tahapan Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Parpol Pemilu 2024
- Komisi IV DPRD Sumsel Soroti Kelangkaan Gas Elpiji di Muara Enim
- Puan Akui Ada Komunikasi antara Kubu Paslon 1 dan 3
Baca Juga
Salah satu yang dijanjikan Hadi Tjahjanto, dia bakal langsung tancap gas dengan menjadikan skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) masuk dalam skala prioritas 100 hari menjabat.
Namun Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho mengingatkan Hadi Tjahjanto agar bekerja sungguh-sungguh dan tidak sekadar janji manis semata.
"Publik tentu menantikan keseriusan pemerintah dalam menyeret pelaku pengemplang BLBI ke muka hukum atau setidaknya kerugian negara dapat ditebus," ujar Hardjuno di Jakarta, Kamis (22/2).
Hardjuno yang pernah menjabat Staf Ahli Utama Pansus BLBI DPD RI menantang Hadi untuk berani menunjuk hidung obligor BLBI yang menjadi targetnya untuk dibawa ke meja pengadilan.
"Kalau gak berani tunjuk hidungnya, jangan memberi angin surga ke rakyat. Jangan pula persoalan BLBI sekedar jualan politik," tuturnya.
Hardjuno menekankan skandal BLBI adalah kejahatan ekonomi terbesar dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia. Sehingga, masyarakat menanti muara penegakan hukumnya.
"Ingat, masalah skandal BLBI sudah lama terjadi. Dan saya kira, rakyat akan menagih janji Pak Menko ini," pungkasnya.
- Saat Menteri Jokowi Bicara Peta Politik Pasangan Prabowo-Gibran
- KPU Sumsel Gelar Verifikasi Administrasi 25 Balon DPD
- Begini Strategi Menko Airlangga Hadapi Inflasi Jelang Bulan Ramadhan