Muhammad Sobri (70) warga Jalan Abi Kusno Cokro Suyoso Lorong Anggrek, Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, tewas akibat tesengat aliran listrik di depan lorong kediamannya, Kamis (13/8/20) sekira pukul 08:00 WIB.
- Dua Tersangka Rumah Produksi Film Dewasa Akad Nikah di Polda Metro Jaya
- Polrestabes Palembang Ungkap 96 Kasus Curanmor Dalam Tiga Pekan, Pakai Kunci T Paling Dominan
- Pelaku Pembunuhan Pemilik Salon di Lubuk Linggau Tertangkap di Padang
Baca Juga
Korban tewas diduga tersengat listrik saat hendak memperbaiki listrik salah satu rumah warga yang mengalami gangguan.
Sebelum kejadian naas tersebut sekira pukul 07.30 WIB, Sobri mendapat panggilan untuk memperbaiki aliran listrik salah satu rumah warga yang berada di sebelah Puskesmas Kertapati Palembang.
Menurut warga sekitar yang mengetahui hal tersebut, pada saat kejadian warga melihat korban sudah tergantung di lilitan kabel kabel listrik di depan lorong Anggrek tersebut.
"Kami melihat waktu itu korban tergantung dikabel kabel tersebut, langsung manggil warga yang lain dan kami hubungi pihak PLN untuk menyelamatkan korban," ujar salah satu warga.
Ahmad Juarsyah, anak ketiga korban mengatakan tidak mengetahui persis kejadia tersebut.
Dikatakan anak korban, korban memang pada saat itu sedang mendapat panggilan untuk membenarkan aliran listrik salah satu rumah warga.
Diakuinya, korban yang merupakan pensiunan kontraktor tersebut memang kerap mendapatkan panggilan untuk membenarkan listrik.
"Bapak mau benari rumah ibu Sri, semenjak pensiun memang suka membenarkan listrik, aku tidak serumah dengan bapak. Dapat kabar jam 8 dikabari kalau bapak sudah tersetrum. Sejak pensiun memang sering dipanggil warga," ujar Ahmad Juarsyah.
Pada saat itu korban diketahui membetulkan aliran listrik tersebut bersama rekannya yang menunggu di bawah.
Saat ini korban sudah dievakusai oleh PLN setempat dan sudah dibawa kerumah duka yang tak jauh dari lokasi.[ida]
- Kabur ke Pekanbaru, Polisi Ringkus DPO Pembunuh Istri di Empat Lawang
- Arus Mudik Lebaran Berpotensi Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Haris dan Fatia Diadili Terpisah, Jaksa Dinilai Tidak Paham Persoalan
