Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), HM Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan bahwa partainya masih menunggu rilis resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait operasi yang dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK
- PDIP Sumsel Pecat Ferlan Juliansyah Usai Terjaring OTT KPK di OKU
Baca Juga
Sikap ini diambil menyusul kabar yang beredar bahwa salah satu kader PDI Perjuangan diduga ikut diamankan dalam operasi tersebut.
“Hingga saat ini, kita masih menunggu karena KPK belum merilis secara resmi terhadap operasi yang mereka lakukan di OKU,” ujar Giri saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumsel, Sabtu (15/3).
Giri menekankan bahwa partainya tidak ingin berspekulasi sebelum ada informasi resmi dari lembaga antirasuah tersebut. Menurutnya, PDI Perjuangan baru akan menentukan langkah selanjutnya setelah ada kepastian dari KPK, termasuk apakah benar terjadi operasi tangkap tangan (OTT) dan siapa saja yang menjadi tersangka.
“Kita menunggu KPK, apakah benar ada OTT, siapa tersangkanya, dan bagaimana perkembangannya. Kita menunggu rilis resmi dari KPK,” tegasnya.
Terkait kemungkinan sanksi bagi kader yang terlibat, Giri menyatakan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan kondisi dan hasil pengumuman resmi dari KPK.
“Kita lihat kondisi dan hasil rilis seperti apa,” katanya singkat.
Ia juga menegaskan bahwa sikap menunggu yang diambil oleh PDI Perjuangan Sumsel merupakan bentuk kehati-hatian partai dalam menyikapi situasi yang berkembang.
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall