Kapal yang mengangkut puluhan orang Rohingya dilaporkan tenggelam di Teluk Benggala dekat ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe, pada Senin (7/8) malam waktu setempat.
- Tampil Memukau, Ungu dan Mahalini Meriahkan Opening Ceremony FORNAS VI
- Ukraina Bakal Kirim Bantuan 1.000 Gandum Pertama ke Jalur Gaza
- Banyak Dikirim ke Ukraina, Negara Uni Eropa Mulai Kehabisan Stok Senjata
Baca Juga
Menurut keterangan dari pihak berwenang, 45 orang masih dalam pencarian sementara 10 lainnya berhasil ditemukan, termasuk dua jenazah wanita.
"Perahu itu tenggelam setelah kemasukan air akibat hujan deras dan gelombang tinggi laut. Dua mayat dan delapan orang ditemukan hidup. Sisanya yang hilang kemungkinan besar tidak selamat. Sekarang kami sedang menyisir pantai untuk mencari mayat-mayat yang terdampar," ujar pejabat administrasi desa.
RFA News melaporkan pada Selasa (8/8), bahwa kapal berukuran kecil yang membawa puluhan etnis Rohingya itu dikabarkan hendak menuju Malaysia.
Delapan orang yang selamat saat ini tengah dirawat di Desa Basara, setelah berpegangan selama beberapa jam dengan wadah plastik ketika kapal tenggelam.
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 740.000 Rohingya melarikan diri dari Rakhine menyusul tindakan keras militer Myanmar terhadap kelompok etnis itu yang sering mengalami diskriminasi.
Banyak orang Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine sering pergi dengan perahu melintasi Teluk Benggala ke Malaysia karena kesulitan ekonomi dan kekerasan yang dilakukan junta militer.
- Nelayan Kamboja Berhasil Menangkap Ikan Air Tawar Terberat di Dunia
- Maroko Hadapi Kekeringan, Raja Mohammed VI Minta Air Tidak Dipolitisasi dan Dieksploitasi
- Ganjil Genap dan One Way Berlaku di Tol saat Lebaran 2022, Ini Tanggal dan Ruas Tol yang Kena