Heboh! di PN Sekayu Seorang Pengunjung Diamankan karena Diduga Bawa Bahan Peledak

Barang bukti tabung bubuk mesiu, dan petugas kepolisian saat melakukan pengamanan di ruang sidang/ist
Barang bukti tabung bubuk mesiu, dan petugas kepolisian saat melakukan pengamanan di ruang sidang/ist

Pengadilan Negeri (PN) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mendadak heboh setelah seorang pengunjung, Iwan Mursali (36), kedapatan membawa benda mencurigakan yang diduga merupakan bahan peledak.


Iwan, warga Palembang, datang ke PN Sekayu untuk menghadiri sidang ayahnya yang tengah menjalani proses hukum atas kasus penganiayaan.

Humas PN Sekayu, Arief Herdianto Kusumo, membenarkan kejadian ini pada Kamis (6/2/2025). Ia menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat Iwan datang bersama ibu tirinya untuk mengikuti sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi korban.

Petugas keamanan mencurigai gerak-gerik Iwan yang tampak gelisah dan cemas. Sesuai SOP, pengunjung sidang harus melalui pemeriksaan ketat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Saat diperiksa, petugas menemukan sebuah tabung besi sepanjang 20 cm di saku celana kanannya,” ujar Arief.

Tabung besi tersebut terlihat mencurigakan, dan setelah diperiksa, di dalamnya ditemukan bubuk hitam yang diduga mesiu.

“Kami langsung menghubungi Polres Muba untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muba, Afhi Abrianto, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Iwan Mursali untuk menggali motif di balik aksinya. Tabung besi yang ditemukan juga sedang kami uji untuk memastikan kandungan di dalamnya,” kata Afhi.

Belum diketahui pasti motif dan niat pelaku membawa tabung yang diduga berisi bubuk mesiu tersebut. Namun, aparat keamanan memastikan akan memperketat pemeriksaan di setiap pintu masuk untuk mencegah insiden serupa.

“Kami pastikan situasi di PN Sekayu sudah kondusif. Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya,” pungkasnya.