Harga Getah Karet di Pali Makin Terpuruk

Getah Karet/ist
Getah Karet/ist

Awal bulan Desember petani karet di Bumi Serepat Serasan, Kabupaten PALI dikeluhkan dengan anjloknya harga getah karet. 


Dari pantauan RMOLSumsel, harga karet sepekan lalu sempat merangkak naik di angka Rp7000 perkilogram. Namun kini turun menjadi Rp5000 perkilogram.

Meski sempat mengalami kenaikan saat harga BBM naik, namun nyatanya saat ini harga getah kembali merosot tajam lantaran diduga akibat biaya angkut yang meningkat sehingga pembeli menurunkan harga getah. 

"Harga getah karet ini tidak menentu. Kadang sepekan naik sepekan turun. Jadi kita bingung pak, kenapa bisa terjadi seperti itu," ujar Wahyu, salah seorang petani karet di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi.

Dengan labilnya harga getah karet ini, membuat dirinya dan petani lain mesti mencari pemasukan tambahan agar kebutuhan rumah tangga tercukupi dan tidak ketergantungan dengan harga yang cukup rendah tersebut.

"Apalagi cuaca di penghujung tahun seperti ini tidak menentu. Sehingga akan berpengaruh terhadap hasil sadapan yang biasa kami lakukan setiap hari," tambahnya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni SP MM mengatakan, jika para petani karet mesti jeli melihat peluang dalam menambah pemasukan keluarga.

"Apalagi petani yang memiliki lahan pekarangan rumah, untuk bisa ditanam sayur dan lainya. Sehingga dengan begitu setidaknya bisa meringankan beban keluarga," katanya.