Hanya Dikenakan Wajib Lapor, Pelaku Penamparan Sopir Mobil Depot Bangunan Tidak Ditahan

Gunawan (51) pelaku penamparan sopir pick up depot bangunan saat berada di Polsek Kemuning, Rabu (2/11).(ist/RmolSumsel.id)
Gunawan (51) pelaku penamparan sopir pick up depot bangunan saat berada di Polsek Kemuning, Rabu (2/11).(ist/RmolSumsel.id)


Pria penampar sopir pick up  di Palembang yang sempat viral tidak ditahan meski telah ditangkap polisi sejak Selasa (1/11) kemarin.


Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, alasan pelaku tidak ditahan lantaran kasus tersebut merupakan penganiayaan ringan.

Bahkan, pelaku dikenakan pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.

"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang bersangkutan dikenakan pasal 352 tentang penganiayaan ringan, “kata Ngajib,Rabu (2/11).

Ngajib mengungkapkan, pelaku diamankan petugas ketika berada di rumah. Sejauh ini hasil pemeriksaan Gunawan nekat memukul korban karena terpancing emosi akibat istrinya dimaki.

"Tidak ditahan hanya dikenakan wajib lapor, karena ini pasalnya penganiayaan ringan, untuk sementara ini penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, " ujarnya.

Ngajib menjelaskan, kejadian penamparan itu bermula saat keduanya sama-sama terlibat kemacetan ketika melintas di jalan Torpedo. Ketika itu, pelaku langsung memotong jalan ditegur oleh korban.

"Jadi, saat kejadian tersangka ini mencoba memotong jalan. Kebetulan di lokasi tersebut sedang padat kendaraan, namun dia ‘ngotot’ lewat, sehingga menimbulkan kemacetan panjang. Ketika ditegur korban, tersangka marah dan menampar korban" katanya.

Diberitakan sebelumnya, Gunawan (51) warga Perum Cipta Pratama Jalan Mangga RT 063, Rw 007, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang Palembang, Sumatera Selatan yang merupakan  pelaku penamparan terhadap Ripianto sopir mobil depot bangunan di Jalan Torpedo, Kecamatan Kemuning Palembang pada Kamis (27/11) sudah diamankan anggota Reskrim Polsek Kemuning. 

Dihadapan polisi, Gunawan mengaku kesal sehingga ia menampar Ripianto yang telah memaki istrinya. 

"Waktu itu, memang jalan lagi macet. Dia (Ripianto) berkata kasar kepada istri saya yang membuat saya kesal lalu menghampiri dia,"katanya kepada wartawan Rabu (2/11/2022).