Guru Zuharman Asal Bengkulu yang Mengalami Kekerasan Akibat Ketapel Wali Murid Diperbolehkan Pulang

 Dirjen Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus yakni Putra Asga Elevri menjenguk Zuharman/ist
Dirjen Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus yakni Putra Asga Elevri menjenguk Zuharman/ist

Guru Zuharman yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami kekerasan serius akibat terkena peluru ketapel yang dilemparkan oleh seorang wali murid, telah diperbolehkan untuk pulang dari Rumah Sakit AR Bunda di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. 


Kunjungan dari Putra Asga Elevri, Dirjen Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, memberikan dukungan moril dan materi kepada Zuharman saat menjalani perawatan.

Dalam kunjungan yang dilakukan pada Senin, 7 Agustus 2023, Putra Asga Elevri menyatakan pentingnya memberikan dukungan kepada Zuharman dalam menghadapi kondisinya yang sulit. "Kami datang untuk memberi dukungan baik moril maupun materil kepada Zuharman. Sebab kita juga bagian dari guru," kata Putra.

Setelah bertemu dengan Zuharman, Putra menggambarkan bahwa Zuharman menunjukkan respon yang luar biasa terhadap situasinya. "Pertama beliau menyatakan ingin menyelesaikan permasalahan ini sesegera mungkin. Dan beliau sudah bisa mulai tersenyum, ikhlas menerima ini," jelasnya. Meskipun begitu, proses hukum terkait kasus ini tetap berlanjut.

Dalam konteks yang lebih luas, Putra Asga Elevri juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan akan meluncurkan episode merdeka belajar ke-25 dalam upaya mencegah kekerasan terhadap guru di lingkungan sekolah. Regulasi ini ditujukan untuk memastikan bahwa kasus serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Ketika ditanya mengenai keputusan Zuharman untuk sementara tinggal di Lubuklinggau, Putra Asga Elevri menjelaskan bahwa ini adalah langkah yang diambil untuk memudahkan Zuharman dalam menjalani perawatan dan kunjungan kontrol di Rumah Sakit AR Bunda. 

"Karena beliau ingin tenang jalani pengobatan. Sebab kalaupun keluar dari rumah sakit, masih ada proses rawat jalan. Mungkin ini supaya lebih dekat dengan rumah sakit," ungkapnya.

Sementara istri Zuharman, Tatik, mengonfirmasi bahwa suaminya secara fisik dalam keadaan sehat. Namun, ia menjelaskan bahwa mata Zuharman masih mengalami gejala yang membuatnya merasa pusing. Oleh karena itu, Zuharman dan keluarganya memutuskan untuk mencari kontrakan di dekat Rumah Sakit AR Bunda agar Zuharman dapat dengan mudah melakukan kunjungan kontrol.