Gubernur Sumsel Minta Polisi Tindak Spekulan Minyak Goreng

Operasi Pasar Murah minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Operasi Pasar Murah minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Harga minyak goreng yang terus meningkat akhir-akhir ini membuat susah masyarakat. Meskipun kenaikan harga dipicu oleh tingginya harga crude palm oil (CPO) dunia dan mahalnya bahan baku, namun tidak menutup kemungkinan ulah dari spekulan juga turut andil dalam mempengaruhi harga minyak goreng.


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, harga minyak goreng tertinggi di pasar saat ini mencapai Rp21 ribu per liter. Operasi pasar dibutuhkan untuk menekan harga minyak goreng. “Kami bekerja sama dengan produsen sudah menggelar operasi pasar untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau,” kata Herman Deru usai menghadiri gelaran Operasi Pasar Murah minyak goreng di Pasar Alang-Alang Lebar, Rabu (12/1).

Menurutnya, operasi pasar juga sebagi bentuk peringatan kepada produsen minyak kelapa sawit di Sumsel agar lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat. Jangan sampai seluruh produksi hanya berorientasi ekspor saja.

Herman Deru juga meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi stok dan harga di pasar. “Jangan sampai ada permainan harga dan stok dari oknum tak bertanggungjawab. Dan jika ada temuan, saya harapkan TNI dan Polri langsung menindak," jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Propinsi Sumatera Selatan, Ahmad Rizali mengatakan, ada 18 lokasi operasi pasar murah minyak goreng yang digelar 12-28 Januari 2022. Diantaranya, Pasar Alang-alang Lebar, Pasar Tangga Buntung, Pasar 10 Ulu, Pasar Kayu Agung, Pasar Indralaya, Pasar Kenten Laut, Pasar Modern Plaju, Pasar Yada, Pasar Sako Semabor, Pasar Kebon Semai, Pasar Sekip Ujung, Pasar Gelumbang, Pasar 3-4 Ulu, Pasar 16 Ilir, Kantor Disdag Sumsel, Pasar Kertapati, Pasar Maskrebet dan Kantor Walikota Palembang.

“Kami akan gelar bertahap. Operasi Pasar ini juga merupakan yang kedua setelah dilakukan jelang Nataru lalu,” ungkapnya.

Sementara itu Liana, Manager Operasional PT Indokarya Internusa mengatakan total alokasi dalam Operasi Pasar kali ini mencapai 52.008 liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14 ribu perliter

Sebelumnya di Desember 2021 PT Indokarya Internusa juga telah menggelar pasar murah di sembilan titik kota Palembang dengan mendistribusikan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 25,200 liter. 

Sampai akhir Januari 2022 target PT Indokarya Internusa menyalurkan Minyak Goreng  Kemasan Sederhana dengan total 83,208 lliter di Sumsel. Baik melalui kegiatan pasar murah maupun melalui gerai retail modern.

“Secara keseluruhan target untuk Musim Mas Group di seluruh Indonesia adalah menyalurkan sebanyak 1.006.808 liter sampai akhir Januari,” tandasnya.