Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menjanjikan tambahan bonus Rp100 juta bagi atlet peraih medali emas di PON XX Papua. Hal itu disampaikan Deru usai pelepasan kontingen Sumsel ke PON XX Papua di depan lobi Stadion Gelora Sriwijaya, Rabu (15/9).
- Pencairan Bonus PON Molor Lagi, Atlet Sumsel Siap Hengkang ke Provinsi Lain?
- Kronologi Terlambatnya Bonus Atlet Sumsel Peraih Medali PON XX dan Peparnas XVI
- Ternyata Bukan Hanya Sumsel, Keterlambatan Bonus PON juga Dialami Lampung
Baca Juga
Jika sebelumnya Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin mengumumkan bonus atlet peraih medali emas Rp200 juta. Orang nomor satu di Sumsel itu menambah lagi menjadi Rp300 juta bentuk motivasi dan penghargaan atlet yang telah berjuang meraih prestasi untuk Sumsel.
“Ketua KONI tadi minta tambah jangan Rp200 juta kalau emas. (Jadi bonus medali emas) 300 (juta),” kata Deru.
Deru juga menyampaikan agar atlet dan ofisial jangan takut dengan kondisi Papua seperti yang ada dalam pemberitaan. "Masalah keamanan ada polisi dan TNI (mendampingi) untuk membuat atlet kita nyaman bertanding. Makanya saya tambahkan tadi (anggota) TNI juga ikut ke Papua. Memang di tiga kota itu butuh penghubung di luar Brimob," ujar Deru.
Pada pelaksanaan PON XX Papua ini, Gubernur mematok target realistis. Dirinya ingin, kontingen Sumsel bisa memperbaiki prestasi gelaran sebelumnya. Di mana pada PON XIX Jabar 2016, Sumsel berada di peringkat 21 dengan raihan 6 medali emas, 11 perak dan 14 perunggu.
"Targetnya (perbaikan prestasi) itu dulu. Karena kalau kita hanya beralasan ada dua potensi emas kita tidak dipertandingkan, itu klasik sekali. Tapi ingat kita tidak semata-mata mengejar medali, mengejar piala. Tapi bagaimana PON XX ini terselenggara dengan baik," katanya.
Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin mengatakan, kontingen Sumsel di PON XX Papua terdiri atas 102 atlet dan 48 pelatih yang akan berkompetisi di 24 cabang olahraga. Mereka akan berjuang membela bendera Sumsel di tanah Papua 2-15 Oktober 2021.
"Adapun Chef de Mission kontingen Sumsel yaitu pak Eddy Junaidi,” tutur HZ.
Pelepasan kontingen Sumsel ke PON XX Papua ditandai dengan pemasangan tanjak kepada perwakilan atlet dan pelatih yang terdiri dari Rully Maulidhani (pelatih anggar), Ricky Dhisullimah (atlet anggar), dan Amanah Cavenati (loncat indah). 
- Pencairan Bonus PON Molor Lagi, Atlet Sumsel Siap Hengkang ke Provinsi Lain?
- Kronologi Terlambatnya Bonus Atlet Sumsel Peraih Medali PON XX dan Peparnas XVI
- Ternyata Bukan Hanya Sumsel, Keterlambatan Bonus PON juga Dialami Lampung
