Tak hanya upaya pencegahan masuknya wabah Corona Virus Desease 2019(Covid-19) yang jadi perhatian serius Gubernur H Herman Deru. Gubernur juga memastikan ketersediaan pangan untuk seluruh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel).
- 8 Kesepakatan Jokowi dan Xi Jinping
- Wali Kota Palembang Disomasi, Diminta Bertanggung Jawab atas Banjir dan Kerusakan Lingkungan
- Udara Jakarta Kian Buruk, Polda Metro Jaya Akan Razia Uji Emisi Kendraan
Baca Juga
Gubernur memastikan, hingga beberapa bulan ke depan stok pangan di Sumsel seperti beras, gula, hingga daging masih aman.
"Saya tekankan ketersediaan pangan untuk masyarakat ini jangan sampai putus dan harus tetap ada," kata HD, ketika berdialog dengan Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Ali Ahmad Najib, Kamis (19/3).
Informasi dari Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel, meski komoditas gula pasir masih dalam tahap aman, ada sedikit gejolak harga. Saat ini harga gula mencapai Rp16 rib-Rp17 ribu per kilogram.
"Jika terjadi gejolak harga saran saya ubah metode operasi pasarnya (Opas) ke pengecer jangan ke konsumsen," tegasnya.
Gubernur menekankan, agar ketahanan pagan di Sumsel tetap dijaga. Terlebih, Sumsel sendiri sumber daya pangan yang melimpah.
"Awasi ketersediaan pangan, wabah Covid-19 bukan menjadi alasan pedagang untuk melakukan penimbunan pangan," bebernya.
Pimpinan Wilayah Bulog menambahkan, ketahanan pangan tersedia kurang lebih hingga 10 bulan kedepan.
"Artinya saat ramadhan nanti ketersediaannya masih cukup dengan asumsi pengadaan selanjutnya," katanya.
Termasuk juga dengan komoditi gula, dimana menurut perkiraan 2-3 minggu mendatang bulog Sumsel akan kembali menerima pasokan gula sebanyak 1000 ton.
"1000 ton gula akan kita terima dalam waktu dekat. Pangan kita masih aman, termasuk juga daging yang masih tersedia," pungkasnya.[ida]
- Kemenkumham dan Kabupaten/Kota di Sumsel Akan Terima Penghargaan Peduli HAM
- Satu Warga Muara Enim Sudah Buat KTP Transgender di Jakarta
- Sudah Ramai Soal Kebijakan Ganjil Genap, Peraturan Gubernur Belum Siap