Geng Motor Berulah di Lubuklinggau, Seorang Remaja Alami Luka Akibat Sabetan Sajam

Seorang remaja di Lubuklinggau dilarikan ke Rumah Sakit akibat alami luka bacok yang diduga dilakukan gerombolan geng motor. (ist/RMOLSumsel.id)
Seorang remaja di Lubuklinggau dilarikan ke Rumah Sakit akibat alami luka bacok yang diduga dilakukan gerombolan geng motor. (ist/RMOLSumsel.id)

Tim Macan Linggau Satreskrim Polres Lubuklinggau kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan diduga dilakukan oleh segerombolan geng motor yang dialami korbannya Candra Adi Wijaya (23).


Korban alami kejadian tersebut di Jalan Garuda, depan taman kurma Masjid Agung As Salam, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Sabtu (4/11) sekitar pukul 23.30 WIB lalu.

Akibat kejadian tersebut korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau. Sebab korban alami luka pada bagian punggung dan kaki yang diduga akibat kena sabetan senjata tajam (Sajam). 

Kanit Pidum Polres Lubuklinggau Iptu Jemmy Amin Gumayel membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jadi perkara ini masih dalam tahap penyelidikan. Kita sudah dapat beberapa orang yang ada disitu. Tapi belum bisa kita menerapkan untuk sementara siapa jadi tersangka. Saksi-saksi sudah kita ambil keterangan," kata Jemmy pada Selasa (7/11).

Jemmy juga menambahkan, hasil keterangan dari korban menyebutkan kalau dia tidak mengenal gerombolan motor yang diduga menganiayanya tersebut.

"Jadi di satu TKP (tempat kejadian perkara) itu ada terjadi 2 peristiwa. Satu yang dialami korban Candra, kedua ada dugaan curas yang mana ada motor yang dibawa. Dan motor yang dibawa itu tidak ada hubungannya dengan Candra," bebernya.

Jemmy mengungkapkan, awal diketahuinya kejadian tersebut setelah pihaknya pada Minggu, 5 November 2023 sekitar pukul 01.00 WIB mendapat informasi dari masyarakat. 

"Kejadian sekitar jam 23.30WIB pada hari Sabtu, adanya keributan yang dilaporkan oleh Herman," ujarnya.

Kejadian tersebut dialami korban Candra Adi Wijaya, warga asal Kota Padang, Bengkulu. Dan korban di Kota Lubuklinggau tinggal mengontrak di daerah Mesat, Kecamatan Lubuklinggau Timur II. 

"Jadi berdasarkan keterangan dari saksi yang bersama dengan Candra ini, dia ini bermotor dengan kawannya. Posisi dia dibonceng," jelasnya. 

Kemudian tambah Jemmy, saat melintas di TKP ternyata ada segerombolan orang yang bermotor ribut. Dan korban bersama dengan temannya tidak tahu apa yang terjadi. Lantas korban dengan temannya diminta untuk turun. 

"Kalau keterangan saksi di TKP antara puluhan atau belasan motor," bebernya.

Lalu berdasarkan keterangan saksi kata Jemmy, bahwa saat itu memang terlihat beberapa laki-laki yang diduga membawa senjata tama seperti parang dan celurit. Dan saat kejadian itu, diduga ada motor yang diambil kawanan pelaku.

 "Karena ribut, membuat sejumlah pengendara motor yang ada di lokasi bubar karena gerombolan itu datang dengan tiba-tiba. Sehingga ada motor yang tertinggal dan diambil," terang Jemmy. 

Kemudian korban yang bersamaan dengan lainnya ketika hendak ikut bubar meninggalkan lokasi, ternyata terkena sabetan sajam. Hingga alami luka di punggung dan kaki. 

"Untuk motor yang hilang, sampai sekarang kita belum menerima laporan yang punya. Kita katakan itu dugaan adalah curas. Sementara korban yang luka tadi motornya tidak hilang, sudah dilaporkan," pungkasnya.