Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, jelang putusan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi, Selasa (7/11).
- MK Putuskan Pilbup Empat Lawang Diulang, Budi Antoni Kembali Bertarung Lawan Joncik Muhammad
- Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- KPU Muara Enim Tetapkan Syarat Minimal Suara Sah Pasca Putusan MK
Baca Juga
Hal ini ditegaskan langsung Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya kepada awak media.
"Kami siap mengamankan pelaksanaan putusan sidang MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) hari ini dengan menerjunkan 1998 personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan dari Pemprov DKI Jakarta. Personel kami tempatkan di kawasan Monas maupun di Gedung MK," kata Susatyo.
Adapun untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi, menurut Susatyo, bersifat situasional dengan memperhatikan situasi dan kondisi serta eskalasi di lapangan.
"Mari saling menghormati antar pendukung massa aksi dan masyarakat umum apapun putusan dugaan pelanggaran kode etik yang akan diputuskan oleh MKMK pada hari ini," imbau Susatyo.
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi akan memutus dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi terkait perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 pada Selasa sore (7/11).
Sejumlah elemen massa dikabarkan akan turun aksi mengawal putusan ini. Saat ini pun Jalan Medan Merdeka Barat atau di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha sudah dilakukan penutupan jalan.
- MK Putuskan Pilbup Empat Lawang Diulang, Budi Antoni Kembali Bertarung Lawan Joncik Muhammad
- Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- KPU Muara Enim Tetapkan Syarat Minimal Suara Sah Pasca Putusan MK