Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pagar Alam akan segera menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih hasil Pilkada serentak 2024. 


Penetapan ini akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh pasangan calon (paslon) 01 Hepy Safriani/Efsi Komar dan paslon 02 Alpian Maskoni/Alfikriansyah pada Rabu (4/2/2025).

Ketua KPUD Pagar Alam, Ibrahim Putra, melalui Sekretaris KPUD, Nata mengungkapkan, dengan adanya putusan MK tersebut, pihaknya akan melanjutkan tahapan Pilkada serentak. Rapat pleno terbuka untuk penetapan calon terpilih rencananya akan dilaksanakan dalam waktu tiga hari setelah keputusan MK.

“Kami akan segera mengadakan rapat pleno terbuka untuk menetapkan calon terpilih paling lambat 3x24 jam setelah keputusan MK,” ungkap Nata.

Saat ini, seluruh komisioner KPUD Pagar Alam masih berada di Jakarta untuk menindaklanjuti putusan MK. Nata juga menambahkan, Sekretariat KPUD sedang mempersiapkan rapat internal melalui zoom meeting bersama para komisioner untuk membahas jadwal dan agenda rapat pleno penetapan.

Setelah rapat internal, KPUD Pagar Alam akan segera mengumumkan waktu pelaksanaan rapat pleno terbuka yang diharapkan dapat segera menyelesaikan tahapan Pilkada Pagar Alam 2024.

Proses Pilkada di Kota Pagar Alam sebelumnya sempat memanas setelah kedua paslon yang kalah mengajukan gugatan ke MK, menuding adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pemungutan suara.

Sebelum mengajukan gugatan, simpatisan kedua paslon sempat melakukan protes dan unjuk rasa ke kantor KPUD dan Bawaslu, menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Di tengah tensi politik yang tinggi, warga Pagar Alam mengharapkan kepala daerah terpilih nantinya dapat menepati janji-janji politik mereka, seperti yang disampaikan oleh Hermawan, salah seorang warga.

“Silih berganti kepala daerah itu agenda biasa, yang kami mau Pak Ludi dan Bu Bertha komitmen menepati janji politiknya seperti perlengkapan dan seragam sekolah gratis seperti yang mereka katakan saat kampanye,” ujar Hermawan.