Genap 32 Tahun Sultan Bertakhta

Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Mangkubumi dinobatkan sebagai Raja Ke-10 Kraton Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa Wage, 7 Maret 1989 atau 29 Rejeb Tahun Wawu 1921.


Selanjutnya, setiap 29 Rejeb digelar peringatan ulang tahun penobatan Sri Sultan HB X atau Tingalan Jumenengan Dalem. Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan, Tingalan Jumenengan Dalem secara tradisional terdiri atas rangkaian beberapa kegiatan seperti Ngebluk, Ngapem, Sugengan, dan Labuhan.

Dalam perhitungan Kalender Jawa, tahun ini Sri Sultan HB X genap bertahta selama 32 tahun pada 29 Rejeb Tahun Wawu 1953 atau bertepatan dengan 24 Maret 2020. Sedangkan sesuai Kalender Masehi, genap 31 tahun bertahta (7 Maret 1989-7 Maret 2020).

"Tahun ini sangat istimewa karena akan menjadi siklus windu ke-4 peringatan Tingalan Jumenengan Dalem, sehingga perhitungan hari dan tahun peringatan akan tepat terjadi pada Selasa Wage pada Tahun Wawu yang disebut peristiwa Tumbuk Ageng," tutur GKR Hayu di Yogyakarta.

Di samping kegiatan rutin yang bersifat tradisional, GKR Hayu menjelaskan, setiap 7 Maret juga digelar beberapa kegiatan peringatan penobatan Sri Sultan HB X berdasarkan perhitungan Kalender Masehi.

Kraton Yogyakarta menggelar berbagai kegiatan selama Maret 2020, antara lain pameran budaya, simposium internasional dan pertunjukan seni adiluhung.

"Sedangkan kegiatan adat berupa Ngebluk, Ngapem, Sugengan, dan Labuhan," imbuh putri keempat Raja Kraton Yogyakarta ini seperti dikutip dari Kedaulatan Rakyat, Sabtu (7/3).