Dewan Sebut Penerima BLT BBM di Sumsel Banyak Tak Tepat Sasaran

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Selatan (Sumsel)  David Hadrianto  Aljufri/ist
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Selatan (Sumsel)  David Hadrianto  Aljufri/ist

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Selatan (Sumsel)  David Hadrianto  Aljufri mempertanyakan soal  Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang dinilainya tidak tepat sasaran di masyarakat bawah.


Politisi Partai Golkar ini mengingatkan soal BLT BBM kepada masyarakat  berlaku untuk 4 bulan.

"Mohon penekanan  kepada pemerintah khususnya  kabupaten kota kepada penerima BLT bantuan BBM , karena kami menilai apa yang terjadi di bawah itu tidak tepat sasaran, mestinya yang berhak menerima , tapi pada kenyataannya dilapangan yang menerima yang ini ini saja ,” katanya  saat melakukan intrupsi dalam Rapat Paripurna LVI (56) DPRD Sumsel, Kamis (29/9).

Karena itu, anggota Komisi V DPRD Sumsel ini meminta pihak Pemprov Sumsel menyikapi persoalan penerima BLT BBM agar penerima BLT BBM ini tepat sasaran.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menanggapi intrupsi tersebut menjelaskan terkadang di lapangan Kepala Desa (Kades) dalam menetapkan penerima BLT BBM ini lebih  memilih orang yang memilihnya dulu dalam pemilihan kades.

"Kadang –kadang ini menjadi persoalan, ini kita sudah tahu kita,  sedangkan pemerintah mempercayakan data  kepada kepala desa, maka sebab itu harapan kita, kita bentuk tim turun ke bawah bersama-sama  ke Dinas Sosial kabupaten kota kalau perlu kita langsung ke desa-desa,” katanya.

Data penerima BLT BBM ini menurutnya tidak pernah sampai ke Pemprov Sumsel dari pusat karena langsung ke desa.

“Mungkin kita maklumi bersama, kita berkerjasama agar bisa maksimal agar sampai kepada yang benar-benar berhak penerima BLT BBM ,” katanya.