Perusahaan raksasa Amazon kembali melakukan PHK putaran keduanya, dengan lebih dari 9.000 pekerja dipecat. Sehingga total 27 ribu pekerja tercatat telah dirumahkan oleh raksasa e-commerce terbesar pada tahun ini.
- RRI PHK Kontributor Usai Anggaran Dipangkas Rp300 Miliar, Jubir Buka Suara
- Meta Platforms Akan Lakukan PHK Global Mulai 17 Februari 2025
- Perusahaan Pailit, Ratusan Pekerja Pabrik Kompor Gas Quantum Kena PHK
Baca Juga
Dalam pengumumannya melalui e-mail kepada ribuan karyawannya yang terdampak, CEO Amazon Andy Jassy mengatakan pihaknya tengah mengalami masa-masa sulit dan harus mengambil langkah tersebut untuk menghemat biaya.
"Mengingat ekonomi yang tidak pasti di mana kita berada, dengan ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat, kita telah memilih untuk lebih merampingkan biaya dan jumlah karyawan kita," kata Jassy, dimuat India Today pada Selasa (21/3).
Menurutnya, pemangkasan besar itu tersebut merupakan keputusan yang sulit, namun ia terpaksa melakukan tindakan PHK putaran kedua ini untuk menyelamatkan perusahaan dalam jangka panjang, di tengah mundurnya perekonomian dunia.
Dalam tindakan PHK besar ini, Amazon berkomitmen untuk menyelesaikan proses pemangkasan karyawan dengan baik dan akan memberikan banyak dukungan kepada para mantan pekerja.
Dijelaskan Jassy, Amazon menjanjikan banyak dana paket yang mencakup pembayaran PHK, tunjangan asuransi kesehatan transisi, hingga dukungan penempatan kerja eksternal.
- RRI PHK Kontributor Usai Anggaran Dipangkas Rp300 Miliar, Jubir Buka Suara
- Meta Platforms Akan Lakukan PHK Global Mulai 17 Februari 2025
- Amazon Bakal Habiskan Rp1,6 Triliun untuk Belanja Modal di 2025