Perjuangan keras untuk meraih gelar juara di PNM Liga Nusantara 2024/2025 akhirnya membuahkan hasil manis bagi Muhammad Ilham, pesepak bola muda dari Persiba Balikpapan.
- Pasokan Listrik di IKN Saat HUT RI ke-79 Dipastikan Aman
- Gubernur Sumsel: Anggota KADIN Harus Jadi Diri Sendiri yang Menguntungkan
- bank bjb dan Universitas Padjadjaran Resmikan Knowledge Theater Kampus UNPAD
Baca Juga
Dalam laga sengit melawan PSGC Ciamis, Ilham dan timnya berhasil mengamankan posisi ketiga, namun perjalanan menuju pencapaian ini bukanlah hal yang mudah.
Kisah perjuangan Ilham tidak hanya terukir di lapangan, tetapi juga di balik kehidupan keluarga sederhana yang berasal dari Sengae, Samarinda. Darmawati, ibu Ilham, mengungkapkan perjuangan keras keluarganya dalam mendukung mimpi anaknya menjadi atlet sepak bola.
Sebagai penjual kulit ketupat, Darmawati mengaku tidak mampu memberikan dukungan finansial yang besar. Meski begitu, ia selalu mendukung penuh keputusan Ilham untuk serius menekuni sepak bola.
"Setiap mau berangkat main bola Ilham cuma minta uang saku, ternyata dari uang itu ditabung untuk bayar sekolah bola karena tidak mau ngerepotin keluarga," ujar Darmawati, Minggu (23/3/2025).
Kondisi keluarga yang serba terbatas, terutama sejak suaminya sakit, membuat usaha kulit ketupat menjadi tumpuan utama. Namun, meski begitu, keluarga Ilham tidak pernah bisa menyaksikan langsung setiap pertandingan yang dijalani Ilham.
"Saya belum pernah lihat langsung cuma dari TV karena tidak ada uang, tapi setiap sebelum tanding Ilham selalu telepon minta doa," tambah Darmawati.
Ilham yang sudah mandiri sejak dini akhirnya berhasil menjadi bagian dari Persiba Balikpapan. Kini, ia bukan hanya berjuang di lapangan, tetapi juga menjadi tulang punggung keluarganya.
"Saya tidak pernah bisa kasih sesuatu tapi Ilham selalu kirim uang untuk kami dan pernah bilang kalau sudah sukses mau belikan rumah. Sedih saya kalau ingat-ingat, dia sangat peduli sama keluarga," ungkap Darmawati dengan penuh haru.
Selain perjuangan di lapangan, keluarga Ilham juga merasa terberkati melalui dukungan dari PNM (Permodalan Nasional Madani). Darmawati yang awalnya menjadi nasabah PNM Mekaar untuk membantu modal usaha kulit ketupat kini merasa syukur atas pencapaian anaknya.
"Senang sekali ternyata dari jualan kulit ketupat Alhamdulillah saya bisa membawa anak saya meraih mimpinya dan Ilham mengangkat derajat keluarga kami," ujarnya.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, merasa bangga atas tumbuhnya perjuangan dalam keluarga prasejahtera yang menjadi bagian dari nasabah binaannya.
Arief menegaskan bahwa PNM Liga Nusantara bukan hanya mendukung sepak bola tanah air, tetapi juga mendorong talenta muda dari keluarga akar rumput untuk lebih profesional dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"PNM Liga Nusantara ini bukan sekadar dukungan terhadap sepak bola tanah air, tetapi juga mendorong talenta muda dari keluarga akar rumput yang lebih profesional agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga," pungkasnya.