Gedung Dewan Kehakiman Tinggi Tunisia Dikunci Kepolisian

Gedung Dewan Kehakiman Tinggi Tunisia dikunci oleh kepolisian, sehari setelah Presiden Kais Saied membubarkan dewan tersebut.


Membubarkan dewan dilakukan setelah Saied menangguhkan parlemen, memberhentikan perdana menteri, dan mengeluarkan dekrit demi mengonsolidasikan kekuasaannya pada tahun lalu.

"Presiden telah bergerak ke tahap penyitaan institusi. Apa yang terjadi sangat berbahaya dan ilegal," kata ketua dewan, Youssef Bouzakher pada Senin (7/2), seperti dikutip Reuters.

Pengumuman Saied telah menimbulkan kekhawatiran terhadap supremasi hukum di Tunisia. Langkah-langkah Saied dinilai sebagai kudeta oleh sebagian pihak.

Saied yang merupakan profesor hukum tata negara mencalonkan diri sebagai presiden pada 2019. Ia mengatakan akan merombak konstitusi dan membuat referendum pada musim panas ini.

Tunisia menghadapi krisis keuangan dan ekonomi yang mengerikan, menimbulkan tantangan besar bagi setiap upaya untuk memberlakukan reformasi yang signifikan.