Perdagangan organ manusia menjadi salah satu masalah keamanan utama yang dihadapi Tunisia.
- Presiden Tunisia Jadi Musuh Jurnalis Nomor 1 Dunia
- Ikuti Jejak Indonesia, Negara Afrika Ini Juga Naikkan Harga BBM Subsidi
- Kapal Bahan Bakar Tenggelam di Tunisia, Picu Bencana Lingkungan
Baca Juga
Baru-baru ini, otoritas keamanan negara itu berhasil membongkar jaringan perdagangan organ manusia internasional di provinsi Kasserine, Tunisia Barat.
Keberhasilan itu diumumkan oleh stasiun radio swasta Tunisia MosaiqueFm dalam siarannya, seperti dikutip dari Xinhua pada Sabtu (12/8)
Dalam operasi penumpasan jaringan perdagangan organ, aparat menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.
"Saat ini mereka telah ditahan dan akan menghadapi pengadilan atas dakwaan perdagangan organ manusia" ungkap penyiar radio merujuk pada pernyataan pihak Pengadilan wilayah Kasserine.
Terungkap bahwa jaringan perdagangan organ berskala internasional itu dipimpin oleh seseorang yang berkewarganegaraan Turkiye dan Suriah.
Sementara para tersangka yang ditahan, diduga hanya bertugas sebagai perantara yang mencari korban yang ingin menjual organ mereka. Kemudian membawanya ke Turkiye untuk diperdagangkan.
- 6 Orang Terlibat TPPO di Papua Tertangkap
- Janjikan Bekerja di Arab Saudi, Pasutri Jadi Tersangka Kasus Perdagangan Orang
- Presiden Tunisia Jadi Musuh Jurnalis Nomor 1 Dunia