Enceng gondok dan sampah masih menghiasi sungai Musi. Hal itu dikatakan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda usai meninjau bantaran sungai yang sisi Hulu dan Hilir Sungai Musi, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Selasa (20/10/2020).
"Masih banyak sampah yang dibuang masyarakat ke sungai. Padahal sungai Musi adalah objek vital dan menjadi salah satu urat nadi pereknomian masyarakat," ungkapnya didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Birendrajana dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menyusuri Sungai Musi.
Kedepan, Fitri berharap pihak Balai Besar Sungai dapat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mengatasi sampah di Sungai Musi. Karena, sungai Musi merupakan kewenangan balai sungai.
"Kami berencana akan menggunakan jaring untuk menghadang sampah serta eceng gondol, supaya sampah yang mengalir tidak terbawa ketengah Sungai Musi. Untuk penataan sungai Musi, kita minta bantu pihak balai," katanya.
Fitri mengaku saat ini Pemkot Palembang sangat konsen terhadap kebersihan sungai. Untuk mengembalikan lagi fungsi sungai di kota Palembang khususnya sungai Musi, butuh dukungan dari balai.
"Kita ingin mengembalikan julukan Venesia dari Timur. Untuk mewujudkan itu, kita berharap mendapat dukungan penuh Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII.
Sementara itu, Birendrajana mengatakan, dua permasalahan yang harus dientaskan Pemkot Palembang untuk sungai yakni pembersihan enceng gondo dan mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah dalam sungai.
"Kita akan tindak lanjuti program Pemkot Palembang dalam menjaga kelestarian sungai, tentunya kita sangat mendukung program Pemkot Palembang," ungkapnya.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Mr X Ditemukan Mengapung Tanpa Busana di Sungai Musi, Identitas Belum Terungkap