Sempat Alami Penurunan, The 1O1 Hotel Ketat Terhadap Protokol Kesehatan

The 1O1 ketat terapkan protokol kesehatan / rmolsumsel
The 1O1 ketat terapkan protokol kesehatan / rmolsumsel

Diawal pandemi Covid-19 banyak hotel di Palembang memilih menutup sementara, hal ini lantaran tingkat hunian dari pengunjung dan okupansi mengalami penurunan 80 persen.


Namun The 1O1 Hotel tetap beroperasi melayani pengunjung. Meskipun dari Maret okupansi merosot hingga 20 persen, kini diawal September mulai meningkat 50 hingga 70 persen dari keseluruhan kamar sebanyak 137 unit.

General Manager The 1O1 Hotel Palembang, Anzar Maulana mengatakan, sejak kondisi pandemi Covid-19, pihak perhotelan tentu menerima dampak negatif karena menurunnya kunjungan tamu dan pendatang. Terutama perihal okupansi yang rendah. Namun, dalam beberapa bulan terakhir tingkat hunian perlahan bergerak naik. 

"Memang ada dampak, apalagi saat Jakarta PSBB itu sangat mempengaruhi, karena biasanya tamu-tamu kami dari sana. Tapi sekarang pengunjung mulai memahami keamanan hotel memproteksi diri dari Covid-19," ujarnya, Selasa (20/10).

The 1O1 Hotel yang terletak di Jalan Rajawali memberikan layanan aman steril bagi semua tamu yang menginap. Protokol kesehatan di hotel tersebut sesuai standar WHO, yakni pengecekan suhu badan tamu dan karyawan, menyediakan tempat cuci tangan, di pintu masuk telah disediakan hand sanitizer.

"Semua kita wajibkan yang masuk harus pakai masker, kemudian lakukan pengecekan suhu tubuh, kalau ada yang 37° kita tunggu dulu sampai suhu turun. Apabila suhu badan melebihi ambang batas, maka kami menyarankan untuk segera melakukan cek kesehatan di pusat kesehatan terdekat," jelas dia.

Guna memberikan kenyamanan dan menjaga tamu agar tidak mengalami penyebaran Covid-19, pihaknya juga menerapkan rapid test ke seluruh pegawai dan karyawan. Agar Kemudian di dalam kamar, The 1O1 Hotel melakukan sinar ultra violet selama 15 menit agar kuman mati.

Tak hanya itu, seluruh area publik hotel juga dilakukan penyemprotan disinfektan. Karyawan The 1O1 juga wajib mengenakan masker dan sarung tangan, serta sepatu saat melakukan penyemprotan disinfektan.

"Di restoran pun kita beri jaga jarak, apabila ada tamu yang masih melanggar karyawan kita segera memberi arahan," tuturnya lagi.

Rata-rata tamu di hari Senin-Jumat merupakan corporate atau perusahaan. Sedangkan waktu akhir pekan mayoritas personal dan pengunjung dari kalangan keluarga dan tamu lokal.

Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatra Selatan (PHRI Sumsel), Herlan Aspiudin menuturkan, dari awal Maret menuju akhir tahun kedatangan wisatawan ke Palembang naik 30 persen. Apalagi saat ini, masyarakat mulai percaya dengan tingkat keamanan yang difasilitasi tempat hiburan. 

"Pas pertama pandemi dari Maret sampai Juni sektor hiburan anjlok drastis, awal Agustus hingga sekarang bersyukur sudah mulai naik pengunjungnya. Perkiraan awal tahun sudah seperti semula," tambahnya.

Ia mengklaim bahwa hampir keseluruhan tempat hiburan di Palembang sudah konsisten dan disiplin untuk menerapkan ketertiban protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat, termasuk para karyawan dan pengelola. 

"Lihat saja sekarang dimana-mana jaga jarak, pakai masker wajib, dan alat cuci tangan serta cek suhu tubuh dan hand sanitizer sudah tersedia di lokasi hiburan di bawah tanggung jawab (PHRI)," tukasnya.