Final Sepakbola Poprov, Lahat Berhasil Tumbangkan Juara Bertahan Muba

Tim sepakbola Lahat sukses meraih medali emas di Porprov/ist
Tim sepakbola Lahat sukses meraih medali emas di Porprov/ist

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIV jadi sejarah yang takkan terlupakan bagi tim sepakbola Lahat hal itu dibuktikan dengan medali emas yang didapat usai menaklukan tim Muba di Final Cabor Sepakbola Porprov.


Bermain di Stadion Serame, Kamis (21/9) skuad besutan pelatih Suwita Pata itu sukses menjinakan juara bertahan dengan skor 3-0.

Kedua tim memainkan permainan menyerang sejak awal, namun justru tuan rumah yang pertama mendapat keuntungan. Hal itu setelah penyerangan Lahat dijatuhkan di area kotak penalti. Andri Febriansyah yang ditunjuk mengeksekusi penalti sukses  melesatkan tendangan ke gawang Muba. 

Di babak kedua, tim Muba mulai mencoba bangkit dalam membangun serangan. Namun beberapa kali peluang selalu gagal dimentahkan barisan belakang Lahat yang bermain keras. 

Bahkan tuan rumah kembali sukses menambah keunggulan lewat Erick Kurniawan. Kemudian gol penutup kemenangan ini kembali diciptakan oleh Andri Febriansyah. 

Sementara itu meski terus berusaha melakukan serangan, tim sepakbola Muba tak berhasil menembus kuatnya lini pertahanan tim sepak bola Lahat. Hingga peluit berbunyi, tidak ada lagi tambahan goal dan memastikan Lahat meraih medali emas. 

Sebelum mengangkat medali emas di Porprov, tim cabor sepak bola Lahat tampil meyakinkan di sejak babak penyisihan anak asuhan pelatih Suwita Pata tampil sempurna dengan melibas semua kemenangan. Tim sepak bola Lahat sendiri mengawali pertandingan melawan tim kontingen Banyuasin dengan kemenangan skor 3-1. Kemudian berhadapan dengan tim kontingen Kabupaten Ogan Ilir dengan berhasil menang 3-0.

Pesta goal tim sepak bola Lahat berlanjut dengan menekuk tim sepak bola Kota Prabumulih dengan skor 8-0. Disemi final, tim sepak bola Lahat ditunggu tim sepak bola OKU Selatan dan berhasil menang dengan skor 3-0. Hingga di final sukses mengalahkan juara bertahan Musi Banyuasin. 

"Sebenernya persiapan cukup mepet, saya hanya diberi waktu dua bulan membentuk tim ini. Namun berkat latihan dan kerja keras, alhamdulillah kita dapat meraih medali emas," kata pelatig Lahat, Suwita Pata. 

Mantan pemain Persib Bandung itu, mengakui jika lawannya di final cukup berat. Namun dirinya sudah cukup mengetahui kelemahan tim lawan. "Memang Muba lawan berat, tim ini berstatus juara bertahan. Tapi kami bisa bermain lebih baik dengan meminimalisir kesalahan hingga bisa mengalahkan mereka," terasnya.