Empat Lawang Anjlok di Porprov, Ketua KONI Siap Disalahkan

Ketua KONI Kabupaten Empat Lawang, Suharli. (Salim/RMOLSumsel.id)
Ketua KONI Kabupaten Empat Lawang, Suharli. (Salim/RMOLSumsel.id)

Buruknya prestasi yang diperoleh kontingen Kabupaten Empat Lawang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) ke XVI di Kabupaten Lahat tak lepas dari kurangnya persiapan dan ketersediaan anggaran.


Kontingen Empat Lawang terperosok di dasar klasemen akhir atau juru kunci dari 17 kabupaten/kota se Sumsel.

Ketua KONI Kabupaten Empat Lawang, Suharli dalam keterangannya menyampaikan kepada awak media, dirinya siap disalahkan bila ada yang harus disalahkan.

Hal itu tentunya telah menjadi tanggung jawab dirinya selaku ketua KONI Kabupaten Empat Lawang.

Namun Suharli menjelaskan, dari segi persiapan Kabupaten Empat Lawang kurang maksimal karena mempersiapkan anggaran Porprov di APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 baru bisa cair Oktober sedangkan pelaksanaan Porprov bulan September.

“Anggaran itu baru bisa dicairkan di bulan Oktober, artinya kita cari solusi cabor-cabor yang siap untuk berusaha ditutupi terlebih dahulu pembiayaannya,” ungkapnya.

Kemudian sesudahnya nanti baru dilakukan pembayaran, ada beberapa cabor berusaha mandiri. Akan tetapi persiapan tetap tidak bisa maksimal karena persiapan itu harus masuk TC, dan keperluan atlet, untuk itu semuanya tidak maksimal.

Ditambahkan Suharli, jadi langkah terakhir kalau memang tidak memungkinkan Kabupaten Empat Lawang berpartisipasi ikut pembukaan dan cuman cabor-cabor tertentu yang betul-betul siap bisa ikut,

“Kita perkirakan yang bisa ikut cuma lima atau tujuh Cabor. Alhamdulillah, bisa berpartisipasi sampai tujuh cabor,” jelasnya.

Suharli menjelaskan daerah-daerah lain mendatangkan atlit-atlit yang sudah berprestasi, konsekuensinya semua itu berkaitan dengan biaya.

“Kita sendiri memiliki target emas tahun ini, namun tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Dulu kita pikir bisa lima atau sepuluh emas yang bisa kita dapat, namun dengan hasil yang sudah berjalan kenyataannya tidak tercapai hanya tiga emas,” tutup Suharli.