Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang sudah menyebut, bahwa cuaca dingin di Kota Palembang tiga hari ini bukan dampak dari fenomena Aphelion. Namun dari informasi yang beredar di media sosial, kondisi dingin ini disinyalir bisa membuat imun tubuh menurun.
- Stok Vaksin Capai 140 Juta, Menkes Budi: Cukup Sampai Tiga Bulan
- Jangan Lewatkan, Ini Lima Manfaat Bunga Kenanga Untuk Kesehatan
- Malawi Minta Tambahan 7 Juta Dosis Vaksin Kolera
Baca Juga
Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palembang, Zulkhair Ali mengatakan, cuaca dingin saat ini sesungguhnya bukanlah suhu dingin ekstrem. Menurutnya, dingin yang terasa tersebut justru cukup menyejukkan.
“Ya, namanya fenomena aphelion. Tapi dinginnya tidak terlalu dingin, tapi cukup menyejukkan,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (14/7).
Karena kondisi suhu yang tidak ekstrem ini, jelas Zulkhair, maka tidak memberi dampak buruk bagi kesehatan.
“Tidak akan bermasalah bagi kesehatan kita, terutama bagi kita di negara tropis yang cukup panas ini, paling suhunya turun sedikit,” jelas dia.
Adapun untuk kelompok masyarakat yang rentan terkena suhu dingin, Zulkhair menyarankan, sebaiknya tidak keluar rumah ketika cuaca terasa dingin. Sebab, udara dingin bagi mereka yang memiliki alergi suhu dingin berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
“Agar tidak mudah sakit, siasati dengan tidak keluar rumah saat terasa agak dingin. Bila perlu memakai baju hangat bila ingin keluar rumah,” terang dia.
Sebelumnya, beredar di Whats App, informasi tentang fenomena Aphelion, dimana letak bumi akan sangat jauh dari matahari. Disebutkan dalam informasi tersebut bahwa kita tidak bisa melihat fenomena tersebut, tetapi bisa merasakan dampaknya.
“Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yang dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya dan akan berdampak meriang flu, batuk, sesak nafas,” tulisa pesan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, BMKG Palembang menyebutkan, cuaca dingin dan mendung yang melanda wilayah Kota Palembang tidak terkait dengan fenomena tersebut. Faktor dominan cuaca dingin dan mendung lebih disebabkan adanya pergerakan angin dari Australia yang membawa hawa dingin.
“Ada pergerakan angin dari Australia yang menyebabkan cuaca menjadi lebih dingin saat ini,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi kelas 1 Palembang, Nandang Pangaribowo saat dibincangi, Rabu (14/7).