Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2021-2024 bakal menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) X yang dijadwalkan, Minggu (6/6), di Hotel Arista. Salah satu agendanya yakni pemilihan Ketua PW Fatayat NU Sumsel periode 2021-2025.
- Cak Imin Ngaku Said Aqil Masuk Pertimbangan Jadi Kapten Timnas Amin
- Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jatim, Cak Imin Dikalahkan Anies Baswedan
- Ikuti Porseni NU di Solo, Kontingen PWNU Sumsel Diminta Tampil Baik
Baca Juga
Sejauh ini, ada empat kandidat yang bakal bersaing memperebutkan suara dari Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU di 17 kabupaten/kota yang mempunyai hak pilih. Keempatnya yakni Pricilia, Hilmia, Elvaria serta Helmarosa.
Ketua Pelaksana Konferwil X Fatayat NU Sumsel, Helmarosa menuturkan kegiatan rencananya bakal dihadiri langsung Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Erma Rini dan dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru.
Kegiatan mengusung tema Pengabdian Perempuan Muda NU Menuju Fatayat Mandiri yang Berakhlakul Karimah. "Arti secara harfiah tema Konferwil X kali ini kita sebagai perempuan Fatayat NU ke depan berusaha untuk lebih mandiri demi kemaslahatan umat yang berakhlak mulia," katanya, Jumat (4/6).
Sementara, terkait namanya yang masuk dalam bursa pemilihan ketua, Helma mengaku menyerahkan sepenuhya kepada peserta Konferwil X.
Sementara itu, Mustasyar PWNU Sumsel, Ramlan Holdan berharap agar kepengurusan Fatayat NU Sumsel dapat diisi oleh SDM yang kredibel. Sebab, tantangan ke depan tidaklah ringan. Terutama dalam menghadapi tantangan di era globalisasi serta kesetaraan gender.
“Perempuan Fatayat NU harus mampu mengaktualisasikan dirinya jika tidak akan tertinggal, disinilah perlunya memanfaatkan setiap peluang. Termasuk menyongsong kontestasi Pileg 2024 mendatang,” kata Ramlan yang juga Ketua DPW PKB Sumsel.
Fatayat NU sendiri merupakan salah satu Badan Otonom (Banom) NU yang menaungi anggota perempuan berusia antara 35-45 tahun.
- Diduga Ditipu Oknum Polisi Rp10,5 Juta, Wanita di Palembang Lapor Polisi
- Perempuan Nelayan Jawa Timur Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud
- Hasil Survei: Lebih dari 70 Persen Perempuan Lulusan Teknik di Pakistan Jadi Pengangguran