Empat Lawang Pasang Badan Untuk Pembentukan Sumsel Barat

Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad/ist
Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad/ist

Empat Lawang menjadi kabupaten pertama di Sumsel yang memberikan dukungan terkait pembentukan Provinsi Sumsel Barat (Sumselbar). Bahkan dukungan itu secara resmi telah diparipurnakan dan disetujui oleh seluruh anggota DPRD dan Bupati Empat Lawang.


"Rencananya presediumnya akan diketuai pak Syahrial Oesman, kalau kita 101 persen back up baik kebijakan maupun finansial, karena serius tapi masih panjang waktunya tapi harus dipersiapkan dari sekarang," kata Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat jika terdjadi pemekaran Provinsi Sumsel Barat. Namun untuk mewujudkan itu sedikitnya perlu mendapatkan dukungan dari enam daerah lainnya. Sebelumnya, Pagaralam, Lahat, Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musirawas Utara batal memberikan dukungan.

"Pemekaran itu yang penting percepatan proses pembangunan kalau terbentuk provinsi baru pasti duit yang digelontorkan ke provinsi lebih besar dari sekarang, itu sudah kira rasakan ketika Empat Lawang mekar dari Lahat. Duit yang masuk ke Empat Lawang jauh lebih besar ketika gabung dengan Lahat, begitu juga Sumsel Barat, kalau Sumselbarat terbentuk pasti dana yang masuk ke Sumselbarat akan lebih besar dibanding sekarang kita gabung dengan Sumsel,” katanya.

Keuntungan lain yang didapat dari pemekaran provinsi Sumsel Barat itu diantaranya, mempermudah pemerintahan lebih dalam menata potensi daerah dan memudahkan koordinasi antar daerah. "Rentang kendali pemerintah pasti lebih cepat, maka di cari yang ditengah-tengah dibuat ibukota provinsi. Insya Allah ini berurusan lebih dekat tujuan akhir tentu untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel Barat lebih cepat meningkat ketika masih gabung ke Sumsel,"  katanya.

Dia mengingatkan bukan berarti ketika bergabung ke Sumsel tidak di perhatikan namun ada proses percepatan jauh lebih baik  mengurus  yang lebih luar dengan yang lebih kecil lebih yang mudah mengurus yang lebih kecil dan itulah prinsip dan tujuan pemekaran. "Soal siapa yang jadi gubernur silahkan siapa saja , punya garis tangan galo, tidak harus kito," katanya.

Pengamat Politik dan Pemerhati Sosial Bagindo Togar/ist

Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerhati Sosial Bagindo Togar mengatakan meskipun memiliki sejumlah keuntungan jika terbentuknya Provinsi Sumsel Barat namun hal itu memerlukan kajian yang mendalam. Dia menilai, butuh waktu yang cukup lama bagi wilayah pemekaran untuk bisa mandiri dari provinsi asalnya. 

"Memang ada keuntungan yang didapat dari rencana pemekaran ini, salah satunya memudahkan penataan daerah dan juga kordinasi yang lebih cepat dan fleksibel. Tapi juga harus dikaji lebih jauh lagi soal pemekaran ini yang melibatkan para ahli, jangan sampai provinsi yang nanti sudah terbentuk lalu menjadi beban dari provinsi asalnya," jelasnya.

Dia mengatakan, salah satu yang perlu diperhatikan dalam pemekaran ini juga meliputi aspek laut. Karena dari wilayah yang rencananya akan dimekarkan memiliki letak geografis yang berbukit dengan dataran tinggi. Tidak adanya jalur laut juga menjadi aspek yang dipertimbangkan dalam mobiltas pemerintahan dan perekonomian di suatu wilayah.

"Nah inilah yang harus dikaji lebih dalam lagi, artinya banyak aspek yang harus dipertimbangkan seperti mobilitas perekonomian nanti bagaimana, sementara untuk jalan tol saja belum jelas di wilayah itu. Jangan sampai provinsi baru terbentuk justru nambah beban, karena hanya memikirkan menciptakan raja baru," pungkasnya.