Empat Jam Pasca Kejadian, Pelaku Tawuran 2 Kelompok Remaja di Palembang Tertangkap

 pelaku ketika digiring masuk ke ruangan oleh Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
pelaku ketika digiring masuk ke ruangan oleh Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

RN (20) salah satu pelaku tawuran yang menewaskan Muhammad Putra Alam (19) warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.


Tersangka RN ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Unit Reskrim Polsek Kertapati di kediamannya, Jumat (9/2) sekitar pukul 07.00 atau empat jam setelah peristiwa berdarah tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya aksi tawuran tersebut. Dia mengatakan, setelah menerima laporan warga terkait aksi tawuran, pihaknya pun langsung mendatangi lokasi.

“Iya benar satu pelaku sudah kita amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh anggota untuk kita kembangkan ke pelaku lain,” kata Haris saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon.

Haris menambahkan, tawuran dengan sajam tersebut melibatkan dua kelompok remaja yang disebut sebagai kelompok selatan dan barat. Kelompok selatan yakni remaja dari kawasan Bukit, sedangkan barat dari Musi II.

“Untuk korban baru teridentifikasi dua orang dan sudah membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang. Kita juga sedang memburu pelaku-pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut,” tambah Haris.

Diberitakan sebelumnya,  Aksi tawuran dua kelompok remaja kembali pecah di Kota Palembang. Kali ini di Jalan Yusuf Singadekane, depan Komplek Citraland, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jum’at (9/2) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat dari kejadian tersebut, satu remaja yakni Muhammad Putra Alam (19) warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang dikabarkan meninggal dunia usai terkena bacokan senjata tajam (sajam).

Berdasarkan data dihimpun, aksi tawuran tersebut melibatkan dua kelompok remaja yang mengatasnamakan Kito Ngawur dan Enjoy Galo. Saat itu, Korban Putra tergabung dengan kelompok Kito Ngawur mendatangi lokasi kejadian untuk menyerang kelompok Enjoy Galo.