Dukung Sumsel Mandiri Pangan, Ini Gerakan yang Dilakukan Banyuasin

Bupati Banyuasin Askolani menyerahkan piagam penghargaan Mulyono yang merupakan pegiat program petani bangkit dan kemandirian pangan, Selasa (5/10). (Dinas Kominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)
Bupati Banyuasin Askolani menyerahkan piagam penghargaan Mulyono yang merupakan pegiat program petani bangkit dan kemandirian pangan, Selasa (5/10). (Dinas Kominfo Banyuasin/rmolsumsel.id)

Kabupaten Banyuasin telah melakukan gerakan mandiri pangan tingkat rumah tangga beberapa waktu lalu. Hal ini sejalan dengan Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan yang dimasifkan tahun ini.  


Sosialisasi Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan dilakukan serentak di 17 kabupaten/kota, di mana tahap awal ini berlangsung di 4 daerah yakni Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Muara Enim dan Kota Lubuklinggau. Di Kabupaten Banyuasin sosialisasi dibuka langsung Bupati Askolani di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (5/10).

Askolani menerangkan, di Kabupaten Banyuasin gerakan pemanfaatan perkarangan dan lahan sempit untuk tanam sayur dan buah sudah dilakukan mulai tahun 2020 yang telah menghasilkan. Gerakan Tanam Sayur (Gertas) dari luas wilayah 1,2 juta hektare telah ditanami sayur dan buah seluas 240 ribu hektare di 21 Kecamatan.

Bahkan Banyuasin memiliki sedikitnya lima gerakan mandiri pangan yaitu Gerakan Tanam Sayur (Gertas), Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak), Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah dan Umbi-umbian (Gerbang Tobaru) dan Gerakan Tanam Buah (Pulauan Bueh).

“Gerakan ini telah dilakukan dengan gerakan bersama dari OPD terkait dan masyarakat Banyuasin yang saat ini telah dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin,” ujar Askolani.

Menurut Askolani, dengan adanya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini menjadi dukungan yang luar biasa agar gerakan mandiri pangan yang telah ada di Banyuasin lebih maksimal.

“Saya harap Kabupaten Banyuasin menjadi pilot project dan launching Gerakan SMP (Sumsel Mandiri Pangan) diadakan di Kabupaten Banyuasin,” katanya.

Lebih lanjut Askolani menyampaikan, Banyuasin telah memiliki Kampung Tangguh yang berlokasi di Kelurahan Seterio yang mengimplementasikan 12 Gerakan Bersama Masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Askolani menambahkan, gerakan mandiri pangan juga dilakukan di rumah pribadi maupun rumah dinas Bupati Banyuasin. Mulai dari ternak unggas, tanam sayur, ternak ikan, menanam tanaman obat dan buah-buahan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Agus Darwah yang merupakan Koordinator Gerakan Sumsel Mandiri Pangan menyatakan bangga dengan Pemkab dan warga Banyuasin yang telah melakukan gerakan mandiri pangan.

“Saya kagum dengan kehadiran Bupati Banyuasin di sosialisasi ini. Ini bentuk wujud kepedulian Bupati akan kemandirian pangan masyarakat,” tukasnya.